APA ITU AUTISME?!
10:14:00 AM
Mari kenal lebih jauh dengan autism
Autisme adalah kondisi dimana kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi seseorang mengalami gangguan perkembangan. Dimana dalam kasus autisme ini tidak dapat disembuhkan, tetapi melalui perawatan bisa membantu mengurangi.
Apa saja kira kira yang menjadi penyebabnya, mari kita coba kulik di bawah ini:
1. Genetik
Menurut pada ahli yang melakukan riset terhadap tumbuh kembang otak anak, gen dari orang tua berkontribusi terhadap anak yang mengidap autism. Dimana keluarga yang telah memiliki riwayat mempunyai satu anak autisme bakal memiliki peluang 20x lebih besar kedepannya melahirkan buah hati yang autism juga.
2. Perkembangan otak
Cerebellum dan Serebal korteks merupakan area di otak kita yang fungsinya mengatur pengaturan mood, konsentrasi dan pergerakan. Dimana terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter contohnya serotonin dan dopamin yang kelak bisa mengganggu perkembangan otak yang dihubungkan dengan autis.
3. Usia orang tua
Tahukah anda makin tua usia orangtua bisa memberikan pengaruh kepada anak yang mengidap autis atau tidak? Ternyata menurut penelitian yang pernah dipublikasikan di tahun 2010 kemarin, peneliti menemukan resiko meningkat sampai dengan 50% bahwa perempuan dengan usia d atas 40 tahun memiliki resiko melahirkan anak autis dibanding dengan wanita yang masi berusia 20-32 tahun
4. Obat-obatan
Obat-obatan yang dikonsumsi selama orangtua mengandung memilki peran terhadap tumbuh kembang janin. Sebisa mungkin hindari obat2 yang mengatasi gejala mual, muntah, gangguan kecemasan dan insomnia karena kandungan didalam obat2 tsb bisa memberikan resiko ke dalam kandungan sang ibu.
5. Pestisida
Beberapa riset dari tim professor yang mendalami zat kimia di dalam pestisida juga menyatakan bahwa kandungan di dalam pestisida juga memiliki dampak bagi mereka yang sedari awal memiliki bakat autism.
Bagaimana kita bisa mencegah atau mengurangi kemungkinan anak kita mengidap autism
Ada berbagai jenis pencegahan yang bisa dilakukan orang tua inilah beberapa tahapannya
1. Pencegahan sejak kehamilan
Sering berkonsultasi dengan dokter kandungan anda apabila terjadi hal2 yang tidak biasa di masa kehamilan misalnya terjadi pendarahan, sebisa mungkin kurangin konsumsi obat2an yang dianggap tidak perlu, menghindari makanan yang menyebabkan si ibu alergi, hindari keadaan yang menyebabkan si ibu stress, dan hindari asap rokok.
2. Pencegahan saat proses melahirkan
Terkadang didalam proses melahirkan bisa terjadi yang namany komplikasi, dalam periode ini bisa saja terjadi hambatan aliran darah maupun oksigen ke dalam otak bayi. Seperti yang kita ketahui otak merupakan pusat yang mempengaruhi tumbuh kembang dan perilaku anak kedepannya. Segera lakukan tindakan pengecekan apabila setelah melahirkan bayi anda tidak menangis, berat badan kurang, ataupun adanya gejala2 dini yang tidak normal.
3. Pencegahaan sejak usia dini
Apabila bayi kita lahir premature maka riwayat kuning ny bakalan tinggi, hal ini tidak bisa dianggap sebelah mata oleh orangtua. Harus diberikan penanganan khusus secara cepat.
- Periksa alergi ibu apabila ingin memberikan asi eksklusif karena alergi ibu bisa menurun kepada bayi ny juga, jadi sebisa mungkin hindari penyebab alergi tsb.
- Monitor tumbuh kembang anak dengan memperhatikan kenaikan berat badan, pertumbuhan lingkar kepala, serta pertambahan panjang badan.
- Untuk anak yang masi kecil sebisa mungkin hindari makanan mengandung pengawet maupun msg karena bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan apabila yang dibiarkan berkepanjangan bisa jadi mengganggu tumbuh kembang dan perilaku anak.