Peran Suami Dalam Proses Persalinan Normal
8:58:00 AM
Bagi anda yang sedang menghitung hari menunggu proses persalinan saya doakan semoga semua nya lancar sampai hari H dan lancar juga dengan proses persalinannya. Aminn~
Tidak hanya istri atau calon ibu yang berdebar-debar dalam menunggu proses persalinan, hal ini juga pastinya dirasakan oleh suami. Tidak hanya hadir disaat proses membuat anak ternyata suami juga diperlukan kehadirannya di saat istri menjalani proses melahirkan. Hal ini sebanding lurus dengan janji yang diucapkan di saat menikah, bahwa akan menemani baik di saat suka maupun duka.
1.Menjadi samsak saat rasa sakit melanda
Menunggu bukaan 1 sampai dengan 10 tentu saja akan melewati masa-masa kontraksi yang bisa dibilang cukup menyakitkan. Tapi ini semua tergantung dari toleransi dalam menahan rasa sakit yang dimiliki istri atau calon ibu. Nah gunanya suami disini sudah mulai terasa dalam membantu melewati rasa-rasa sakit yang dialami, ibaratnya dijadikan samsak agar dapat saling membagi rasa sakit yang dirasakan.
Belum lagi apabila memerlukan proses induksi dimana akan diberikan rangsangan biar bukaan lebih cepat, proses induksi ini bisa terbilang memberikan rasa sakit yang lumayan bisa membuat bulu kuduk bergetar. Bagi para suami harap bersiap ya, rasa sakit yang dirasakan oleh istri yang sedang dalam proses persalinan tentu saja sangat besar.
2.Membantu komunikasi istri dengan dokter atau bidan yang membantu proses melahirkan
Berkomunikasi di saat tidak menahan rasa sakit tentu saja suatu hal yang biasa. Tapa sembari menahan sakit terkadang kita perlu berkomunikasi dengan bidan ataupun dokter, susahnya berkomunikasi dengan dokter bisa dibantu oleh suami sebagai perantara agar lebih gampang menyampaikan apa yang ingin di utarakan. Karena tentunya suami akan lebih mengerti apa yang kita maksudkan.
3.Membantu mengingatkan teknik pernafasan selama masa bersalin
Tehnik pernafasan merupakan tehnik yang sangat penting disamping tehnik mengejan, perlunya tehnik pernafasan itu berperan penting bagi lancarnya proses persalinan. Tak sedikit ibu-ibu yang melupakan karena rasa sakit yang melanda datang silih berganti tanpa kejelasan waktu. Ingatkan istri untuk terus bernafas secara baik dan benar.
Baca juga :
4.Memberikan dukungan emosional
Terkadang istri merasakan yang namanya mental down, terlebih bagi mereka yang baru mencoba melahirkan anak pertama. Padahal rencana awalnya ingin melahirkan normal, setelah merasakan rasa sakit akibat kontraksi langsung pengen beralih ke operasi Caesar. Kuatkan mental istri agar tetap dengan tujuan awal yang telah direncanakan, memberikan kata-kata motivasi dan memberikan dukungan yang tulus bisa membuat istri kembali bersemangat di dalam menjalani persalinan.
5.Memberikan pijatan lembut
Banyak ny energy yang diperlukan istri untuk melahirkan anak tak bisa kita ukur dengan satuan apapun. Berikan pijatan lembut dapat sedikit membantu si istri yang sedang kelelahan. Perhatian kecil seperti ini dapat memberikan energy lebih kepada istri untuk kembali bersemangat dan berjuang.
6.Membantu mengingatkan apa saja yang telah dipelajari selama masa kehamilan
Tehnik pernafasan, tehnik mengejan dan hal-hal yang mungkin telah anda pelajari di internet ataupun mengikuti kelas bisa saja langsung hilang seketika dalam pikiran anda. Hal seperti ini terbilang wajar karena tidak selamanya terori berjalan lurus dengan masa praktek nya. Tenang ya, disaat-saat seperti ini kana da suami yang setia mendampingi dan bisa membantu dalam mengingatkan hal-hal yang telah dipelajari.
7.Memberikan rasa tenang dan nyaman
Tentu saja kita akan merasa aman, tenang dan nyaman apabila kita didampingi oleh pasangan tercinta. Menjadi pasangan yang support disaat suka dan duka menjadi kelebihan tersendiri di dalam membangun rumah tangga. Menemani istri berjuang di ruang persalinan akan memberikan mereka asupan energy tambahan dalam melewati proses tersebut.
Tidak hanya istri atau calon ibu yang berdebar-debar dalam menunggu proses persalinan, hal ini juga pastinya dirasakan oleh suami. Tidak hanya hadir disaat proses membuat anak ternyata suami juga diperlukan kehadirannya di saat istri menjalani proses melahirkan. Hal ini sebanding lurus dengan janji yang diucapkan di saat menikah, bahwa akan menemani baik di saat suka maupun duka.
Jadi apa saja kiranya peran suami dalam membantu proses persalinan :
1.Menjadi samsak saat rasa sakit melanda
Menunggu bukaan 1 sampai dengan 10 tentu saja akan melewati masa-masa kontraksi yang bisa dibilang cukup menyakitkan. Tapi ini semua tergantung dari toleransi dalam menahan rasa sakit yang dimiliki istri atau calon ibu. Nah gunanya suami disini sudah mulai terasa dalam membantu melewati rasa-rasa sakit yang dialami, ibaratnya dijadikan samsak agar dapat saling membagi rasa sakit yang dirasakan.
Belum lagi apabila memerlukan proses induksi dimana akan diberikan rangsangan biar bukaan lebih cepat, proses induksi ini bisa terbilang memberikan rasa sakit yang lumayan bisa membuat bulu kuduk bergetar. Bagi para suami harap bersiap ya, rasa sakit yang dirasakan oleh istri yang sedang dalam proses persalinan tentu saja sangat besar.
2.Membantu komunikasi istri dengan dokter atau bidan yang membantu proses melahirkan
Berkomunikasi di saat tidak menahan rasa sakit tentu saja suatu hal yang biasa. Tapa sembari menahan sakit terkadang kita perlu berkomunikasi dengan bidan ataupun dokter, susahnya berkomunikasi dengan dokter bisa dibantu oleh suami sebagai perantara agar lebih gampang menyampaikan apa yang ingin di utarakan. Karena tentunya suami akan lebih mengerti apa yang kita maksudkan.
3.Membantu mengingatkan teknik pernafasan selama masa bersalin
Tehnik pernafasan merupakan tehnik yang sangat penting disamping tehnik mengejan, perlunya tehnik pernafasan itu berperan penting bagi lancarnya proses persalinan. Tak sedikit ibu-ibu yang melupakan karena rasa sakit yang melanda datang silih berganti tanpa kejelasan waktu. Ingatkan istri untuk terus bernafas secara baik dan benar.
Baca juga :
- Postpartum depression, penting dibaca bagi ibu yang baru melahirkan
- Babyblues syndrome, ternyata ini tanda dan solusi mengatasinya
- Ini tanda-tanda suami sayang dengan istri, apakah suami anda memilikinya?
4.Memberikan dukungan emosional
Terkadang istri merasakan yang namanya mental down, terlebih bagi mereka yang baru mencoba melahirkan anak pertama. Padahal rencana awalnya ingin melahirkan normal, setelah merasakan rasa sakit akibat kontraksi langsung pengen beralih ke operasi Caesar. Kuatkan mental istri agar tetap dengan tujuan awal yang telah direncanakan, memberikan kata-kata motivasi dan memberikan dukungan yang tulus bisa membuat istri kembali bersemangat di dalam menjalani persalinan.
5.Memberikan pijatan lembut
Banyak ny energy yang diperlukan istri untuk melahirkan anak tak bisa kita ukur dengan satuan apapun. Berikan pijatan lembut dapat sedikit membantu si istri yang sedang kelelahan. Perhatian kecil seperti ini dapat memberikan energy lebih kepada istri untuk kembali bersemangat dan berjuang.
6.Membantu mengingatkan apa saja yang telah dipelajari selama masa kehamilan
Tehnik pernafasan, tehnik mengejan dan hal-hal yang mungkin telah anda pelajari di internet ataupun mengikuti kelas bisa saja langsung hilang seketika dalam pikiran anda. Hal seperti ini terbilang wajar karena tidak selamanya terori berjalan lurus dengan masa praktek nya. Tenang ya, disaat-saat seperti ini kana da suami yang setia mendampingi dan bisa membantu dalam mengingatkan hal-hal yang telah dipelajari.
7.Memberikan rasa tenang dan nyaman
Tentu saja kita akan merasa aman, tenang dan nyaman apabila kita didampingi oleh pasangan tercinta. Menjadi pasangan yang support disaat suka dan duka menjadi kelebihan tersendiri di dalam membangun rumah tangga. Menemani istri berjuang di ruang persalinan akan memberikan mereka asupan energy tambahan dalam melewati proses tersebut.
Setelah membaca beberapa point di atas ternyata peran suami dalam proses persalinan bukan hanya untuk membayar biaya tagihan rumah sakit ya, penting sekali kehadiran suami selama proses persalinan.
Sekiranya artikel ini bermanfaat bisa di share ke teman-teman yang sedang menunggu proses persalina juga ya, terima kasih.