Tiger Parenting – Cara Mengasuh Anak Dengan Cara Menjadi Ibu yang Tegas - Papiilio

Tiger Parenting – Cara Mengasuh Anak Dengan Cara Menjadi Ibu yang Tegas

PapiiLio – Benarkah dengan menjadi ibu yang tegas dapat mendidik anak menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki masa depan yang lebih cerah? Pola asuh seperti ini kerap kali disebut dengan “Tiger Parenting” seperti harimau pada umumnya yang memiliki karakter kejam, tegas dan tidak neko-neko maka sifat seperti inilah yang biasanya akan dipakai oleh ibu dalam mendidik anak sehari-hari.

tiger-parenting

Mengapa pola asuh seperti ini cukup digandrungi oleh orang tua jaman sekarang? Berdasarkan penelitian tak sedikit anak yang menunjukkan bakat terpendam atau potensial diri yang dapat dimaksimalkan dengan menggunakan pola tiger parenting ini. Karena tindakan tegas yang ditunjukkan oleh orang tua sehingga membuat anak mau tidak mau menjadi yang terbaik. Selain itu dipercaya dengan pola asuh seperti ini dapat membuat anak jauh lebih disiplin baik di dalam rumah ataupun di lingkungan sosialnya.

Tapi tidak semua orang tua yang bakalan setuju dan menganut pola asuh seperti ini dikarenakan bisa membuat anak menjadi stress apabila tidak tahan dengan tekanan. Dan pola asuh seperti ini mungkin familiar dengan tradisi di korea selatan yaitu wajib militer, dimana anak akan di asuh dengan cara taat terhadap peraturan dan tidak boleh melanggar apabila tidak ingin dihukum.

Ciri-ciri ibu yang menerapkan Tiger Parenting :


  1. Menuntut anak untuk selalu sempurna
  2. Menuntut anak untuk terus berprestasi atau menjadi yang terbaik
  3. Mendidik anak menjadi orang yang kompetitif
  4. Memiliki banyak aturan yang tidak boleh dilanggar
  5. Anak tidak memiliki kebebasan
  6. Melarang anak bermain games
  7. Membatasi jam main anak dengan teman-temannya
  8. Cenderung bersikap tegas dan dingin kepada anak
  9. Tidak menerima kritik dari sekitar
  10. Suka mendikte anak
  11. Tidak segan memberikan “Ancaman”
  12. Ingin semuanya berjalan sesuai aturan dan sempurna
  13. Membatasi jam menonton televise
  14. Menukarkan rasa kasih sayang dengan prestasi



Selayaknya koin yang mempunyai 2 sisi, pola asuh ini juga memiliki dampak positif dan negatif nya lho. Mari kita simak di bawah ini :

Dampak positif tiger parenting


1.Anak menjadi lebih disiplin

Dikarenakan sifat tegas dan tidak bisa berkompromi yang ditunjukkan oleh ibu maka mau tidak mau akan membuat belajar menjadi lebih disiplin. Biasanya tiger mom ( sebutan yang biasa digunakan untuk ibu yang menganut sistem tiger parenting ) tidak segan untuk membentak atau memarahi apabila anaknya mulai menunjukkan tingkah yang tidak sesuai dengan aturan.

2.Anak menjadi terpicu mendapatkan prestasi

Tidak ada waktu untuk bermalas-malasan karena ada tuntutan untuk memiliki prestasi yang bagus, jadi untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan tentu melalui proses belajar yang terus-menerus. Lama-kelamaan hal ini akan menjadi kebiasaan positif yang dipercaya akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang kompetitif dan tidak senang dengan yang namanya kekalahan.

3.Anak memiliki masa depan yang cerah

Dipercaya karena pola asuh yang diterapkan sejak kecil untuk terus disiplin dan mengejar prestasi dapat memperbesar kemungkinan anak menjadi sukses setelah dewasa. Secara teori hal ini mungkin saja benar karena disiplin yang baik digabung dengan rajin belajar akan menjadikan anak menjadi pribadi yang mampu bersaing dalam meraih kesuksesan yang diinginkan.


Dampak negatif tiger parenting


1.Anak mudah tertekan atau depresi

Semua anak tentunya memiliki keunikannya masing-masing, seperti yang kita ketahui tidak semua anak dapat tahan terhadap tekanan atau beban yang diberikan kepadanya. Pernahkah anda menonton drama korea dengan judul SKY Castle, mungkin ini bisa menjadi salah satu referensi dimana ada karakter anak yang dituntut oleh ibunya untuk terus belajar dan berprestasi untuk meraih cita-citanya menjadi seorang dokter.

Apabila tahan tekanan dan menyukai bidangnya bisa jadi anak enjoy saja dalam menjalaninya, tapi tentu berbeda apabila anak tidak tahan dengan tekanan yang terus-menerus diberikan maka bisa saja anak akan menjadi depresi.

2.Anak menjadi tidak respect terhadap orang tua

Karena tidak tahan di tekan dan dituntut terus-menerus bisa membuat anak kehilangan rasa hormat kepada orang tua. Tiger mom biasanya akan memberikan pujian di saat anak sedang berprestasi, tapi bila tidak berprestasi maka ibu tidak segan membentak atau memarahi. Sehingga lama kelamaan anak akan berpendapat ibunya lebih sayang terhadap prestasi anaknya saja.

Baca juga : Cara tepat mengajarkan anak untuk cepat berbicara

3.Anak akan menjadi tipe pemberontak

Yes, pola asuh ini bagai pisau bermata dua dimana apabila berhasil anak akan menjadi patuh dan disiplin tetapi akan menjadi berantakan apabila anak berubah menjadi tipe yang suka membangkang dan tidak taat dengan aturan. Ibarat memakai celana yang terlalu ketat akan membuat perut kita tidak nyaman, sama dengan aturan yang diterapkan apabila terlalu ketat maka akan semakin ingin untuk dilanggar.

Apabila tiger parenting tidak berhasil maka bisa jadi anak malahan akan menjadi suka melawan, suka melanggar aturan, tidak mau mendengar kata-kata orang tua dan berkurangnya rasa sayang kepada orang tua.

Amankah untuk menerapkan pola asuh tiger parenting?

Sebenarnya cukup aman untuk dilakukan apabila ibu telah mengetahui dan menerapkan nya secara baik dan benar, karena pola asuh ini juga tidak mengajarkan untuk menyiksa secara fisik apabila anak tidak taat dengan aturan atau tidak memiliki prestasi. Cuman dari namanya memang terdengar seram dan menakutkan. Tapi sekali lagi yang perlu digaris bawahi adalah tidak ada kekerasan fisik seperti memukul, menendang atau apapun itu yang berkaitan dengan kekerasan secara fisik pada anak dalam menerapkan metode Tiger Parenting.

keunggulan-tiger-parenting

Anak akan tetap merasakan kasih sayang dari orang tuanya dengan cara yang berbeda yaitu dari aturan-aturan yang ketat dan tentunya dari prestasi yang bisa diraih oleh anak. Ibu yang menerapkan pola asuh seperti ini ingin membuat anak untuk menjalani waktu sehari-hari dengan kegiatan yang postifi dan berguna bagi anaknya, tidak ada waktu untuk bermalas-malasan atau bermain karena dianggap tidak memiliki manfaat positif.

Baca juga : Pentingnya mengajarkan sopan santun sejak usia dini

Apakah anak yang besar dengan didikan Tiger Parenting sudah terjamin bakal sukses?

Masi diperlukan penelitian yang panjang dan mendalam untuk membuktikan hal tersebut, dan juga tentunya hanya waktu yang bisa membuktikannya. Tapi memang apabila telah ditanamkan kedisiplinan sejak usia anak masi dini tentunya akan memberikan dampak yang positif di dalam kehiupannya kelak.

Yah, semua balik lagi kepada orang tua dalam membesarkan anaknya. Semua tehnik tentu memiliki plus dan minus karena tidak ada segala sesuatu yang sempurna. Apabila anda termasuk kriteria orang yang tegas dan suka dengan aturan-aturan mungkin saja bisa mencoba menerapkan pola parenting yang seperti ini. Tapi sebaiknya mempelajari terlebih dahulu cara-caranya dan juga penting untuk menyesuaikan dengan umur dan ketahanan mental yang anak anda miliki.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel