Postpartum Depression // Kenali Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasinya
12:18:00 PM
Mungkin banyak dari kita yang sering mendengar PPD atau Postpartum Depression tanpa mengetahui penjelasan dan bahaya nya !!
Apa yang dimaksud Postpartum Depression atau akan kita singkat dengan PPD , adalah depresi yang dirasakan pasca melahirkan yang bisa disebabkan oleh komplikasi maupun proses dari persalinan. Bisa terjadi secara tiba-tiba maupun berkembang secara bertahap. Fakta lainnya ternyata PPD juga bisa dialami oleh suami walaupun dengan persentase yang sangat kecil.Biasanya ibu yang baru saja melahirkan dan memiliki seorang bayi bakal mengalami perasaan bahagia yang tidak bisa dilukiskan melalui kata-kata. Tapi hal ini berbeda dengan ibu yang memiliki PPD, mereka cenderung akan gelisah, cemas bahkan merasa ketakutan setelah melahirkan.
Banyak yang menanyakan apakah Postpartum Depression sama dengan Baby blues Syndrome?
- Baby blues syndrome dan PPD sendiri sama-sama merupakan gejala yang biasanya dialami ibu yang baru saja melahirkan.
- Tapi ternyata PPD dan baby blues syndrome sesuatu yang berbeda, dimana bedanya adalah PPD berlangsung lebih lama dengan tingkatan yang lebih parah dan baby blues adalah kondisi yang biasa nya terjadi hanya dalam kurun waktu 7-21 hari setelah melahirkan.
- Biasanya dampak yang diberikan baby blues akan lebih ringan dibanding PPD
Ciri-ciri Postpartum Depression yang perlu anda ketahui :
- Tidak merasa senang setelah memiliki bayi
- Tidak merasa bahagia saat merawat bayi
- Tidak memiliki rasa ingin bermain dengan bayi
- Terus merasa sedih dan murung
- Terus merasa negative
- Cenderung menarik diri dari lingkungan sekitar dan pasangan
- Cenderung lebih cepat emosi
- Susah berkonsentrasi
- Susah dalam mengambil keputusan
- Lebih gampang menangis tanpa sebab yang jelas
- Sering merasa kelelahan dan lemas
- Mengalami insomnia
- Tidak memiliki keinginan merawat diri sendiri
- Tidak memiliki keinginan melakukan hal yang biasa disukai
- Tidak memiliki bonding dengan bayi
- Kehilangan selera humor
- Memiliki pikiran buruk terhadap bayi seperti ingin menyakiti
- Tidak ingat dengan waktu
- Memiliki rasa selalu bersalah
- Menurunnya nafsu makan
- Merasa tidak pantas untuk hidup
Usahakan memberi dukungan yang positive pada sang ibu yang sedang terindikasi mengalami PPD, apabila kondisi nya sudah diluar kendali bisa menggunakan bantuan tenaga medis professional untuk membantu mengatasinya.
Penyebab yang bisa memicu Postpartum Depression :
- Mempunyai riwayat depresi sebelumnya
- Mempunyai masalah dengan pasangan
- Stress dengan kondisi rumah tangga
- Tidak mendapat dukungan dari pasangan atau keluarga
- Bayi lahir dengan kondisi yang tidak diinginkan, seperti sakit atau memerlukan penanganan secara medis
- Perubahan bentuk fisik, bentuk tubuh yang berubah sehingga menyebabkan mental down
- Perubahan pada hormon setelah melahirkan
- Kurang tidur karena merawat bayi
- Asi tidak keluar sehingga menjadi cemas
Berdasarkan point-point di atas ternyata belum tentu menjadi penyebab dari postpartum depression dikarenakan menurut para ahli sampai sekrang belum diketahui secara jelas mengapa ibu bisa PPD.
Baca ini : 10 Tips agar ibu tidak gampang stress
Cara mengatasi Postpartum Depression :
Sebelum masuk dalam tahap penyembuhan tentunya perlu mengetahui sumber kecemasan yang dirasakan oleh ibu. Biasanya pada tahapan awal dokter akan menanyakan kira-kira apa saja yang dirasakan oleh ibu yang sedang menderita depresi.Setelah mendengar penjelasan dan dokter dapat menyimpulkan bahwa si ibu menderita PPD akan di tanggulangin secara lebih lanjut untuk memilih tehnik pengobatannya. Tidak lupa pula terkadang dokter bisa menyarankan untuk melakukan pengecekan lain terhadap hormon, bisa saja PPD terjadi karena gangguan pada hormon setelah melahirkan.
Tahapan dalam mengatasi PPD :
1.Terapi terhadap psikologisMelalui bantuan psikolog professional dapat membantu ibu mengatasi gangguan kecemasan dan perasaan putus asa yang selama ini mengganggu keseharian ibu dalam berpikiran positif. Terapi seperti ini sangat baik dalam mengetahui sumber-sumber kecemasan apa saja yang sekiranya dialami dan tentu saja dapat memberikan solusi yang dapat dikerjakan sang ibu agar dapat menjadi lebih baik ke depannya.
2.Melalui obat-obatan
Apabila dirasa sudah pada tahapan parah dan mencemaskan, bisa jadi dokter akan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat anti depresi. Selalu melakukan konsultasi dengan tenaga medis professional sebelum memutuskan untuk meminum obat anti depresi ya. Jangan anggap sepele obat ini dikarenakan telah terbukti bahwa obat anti depresi banyak yang menyebabkan kecanduan dan ketergantungan sehingga tidak akan baik bila di konsumsi dalam jangka waktu panjang.
3.Perawatan di rumah
- Pola makan yang seimbang, perhatikan makanan yang dikonsumsi karena akan berhubungan dengan kesehatan ibu dan kualitas ASI
- Olahraga secara rutin, menyempatkan diri untuk berolahraga memang tidak mudah dilakukan apalagi setelah memiliki bayi. Tapi cara ini boleh dicoba karena dapat membuat diri sendiri menjadi lebih rileks dan tubuh lebih fit setelah berolahrga
- Istirahat yang cukup, bukan hanya ponsel yang perlu di charge setelah abis baterainya, tubuh kita juga perlu asupan energy setelah habis melakukan aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Usakahan memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
- Meminta bantuan apabila tidak dapat mengerjakan sendiri, seperti Ironman yang mempunyai Avengers yang bisa membantu di saat kesulitan, sama dengan ibu jangan berusaha terlalu keras apabila tidak dapat melakukan. Cobalah meminta bantuan baik dari pasangan atau keluarga sekiranya memang sudah mencapai batas kemampuan, jangan gengsi ataupun sungkan.
- Saling berbagi dan berkomunikasi dengan pasangan, pasangan merupakan bantuan yang terbaik yang anda miliki dan bisa di andalkan dalam situasi yang tidak menyenangkan bukan. Mempunyai pasangan yang bisa menjadi wadah kita menumpahkan keluh kesah dapat membuat perasaan kita menjadi lebih plong dan ringan.
- Mempunyai waktu untuk bersantai apabila mengalami kelelahan, superhero saja bisa lelah apalagi anda yang hanya manusia biasa. Wajar saja kelelahan bisa menyerang anda bukan, carilah waktu untuk bersantai sejenak agar anda bisa lebih focus dan berkonsentrasi.
- Menghindari rokok, minuman keras dan obat-obatan terlarang !!
- Menjauhi hal-hal negative, yang tidak mempunyai keuntungan baik bagi tubuh dan lingkungan sekitar kita. Jagalah tubuh kita agar terus bisa dalam kondisi yang sehat dan bugar. Jangan membuat tubuh kita rusak dengan sesuatu hal yang sudah tentunya tidak memiliki manfaat.
Dibawah ini beberapa aktivitas yang bisa anda coba untuk meringankan gejala Postpartum Depression
1.Sering bernyanyi untuk bayiMemang bayi kita belum dapat mengerti apa yang kita nyanyikan bukan. Tapi dengan bernyanyi ternyata bisa membuat suasana hati ibu menjadi lebih gembira dan senang, begitu pula dengan bayi. Dengan bernyanyi bisa membuat bonding antara ibu dan bayi menjadi lebih erat pula. Banyaknya manfaat yang didapat sehingga dapat menjadi rutinitas sehari-hari.
2.Memijat bayi
Skin-to-skin terbukti dapat membantu menjalin kedekatan ibu dan anak menjadi lebih baik. Tidak apa-apa apabila anda tidak mempunyai sertifikasi dalam memijat bayi, cukup dengan memijat seadanya dan tidak membuat bayi kesakitan.
Baca ini : Cara cepat membersihkan telinga bayi
3.Mengajak bayi berjalan-jalan
Berjalan-jalan dengan anak bisa menjadi cara lain agar kita menjadi lebih rileks, hal ini kurang lebih sama efeknya yang kita dapat saat kita berolahraga. ibu bisa menjadi lebih tenang dalam mengatur emosi.
4.Memiliki komunitas yang mendukung
Mempunyai lingkungan yang mendukung kita selama mengalami depresi sangat-sangat membantu kita agar dapat melewati keterpurukan ini. Selain pasangan, teman dan keluarga kita juga dapat bergabung di dalam komunitas yang dapat membuat kita menjadi lebih berpikiran terbuka dan positif yang tentunya akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.