Baby Blues, Ternyata ini Penyebab dan Cara Mengatasinya !!
12:22:00 PM
Baby blues syndrome erat kaitannya dengan rasa depresi yang melanda si ibu pasca melahirkan, biasanya disebabkan oleh psikologis dari ibu. Tapi tenang ya ini bukan berarti anda tidak sehat secara kejiwaan, kondisi seperti ini bisa sembuh dengan sendirinya apabila terus bersikap positif dan di dukung oleh lingkungan yang baik.
Setelah melahirkan tentu saja wajar apabila bentuk tubuh ibu tidak berada dalam kondisi prima yang mungkin enak dilihat seperti saat sebelum hamil dan melahirkan. Tetapi ternyata perubahan bentuk tubuh bisa membuat ibu menjadi minder dan mengalami kecemasan saat berkaca dikarenakan bentuk tubuhnya yang telah berubah, apalagi ditambah saat bertemu keluarga maupun teman yang ternyata mengomentari hal tersebut, tentunya akan membuat ibu menjadi semakin down.
Baca ini : Cara cepat menghilangkan kaki bengkak
2.Perubahan hormon
Perubahan kadar hormon di dalam tubuh sebelum dan setelah melahirkan tentu saja mengalami perubahan. Hal seperti ini dapat berpengaruh kepada psikologis si ibu itu sendiri.
3.Terlalu lelah dalam merawat dan menjaga anak
Bagi ibu yang baru mempunyai anak wajar saja mengalami yang namanya kelelahan. Saat proses melahirkan saja memerlukan effort apalagi saat merawatnya, kelelahan berlebih dapat menyebabkan stress pula. Jadi alangkah baiknya lingkungan sekitar mendukung dan membantu apabila si ibu sudah mengalami kelelahan. Keadaan yang memberikan aura positif akan sangat membantu si ibu agar tidak mengalami baby blues syndrome ini.
4.Asi tidak keluar atau tidak lancar
Asi sangat diperlukan untuk bayi kita, saat asi yang dibutuhkan tidak keluar dengan sebagaimana mestinya tentu akan membuat ibu menjadi resah dan kepikiran. Selain itu bisa pula menyebabkan payudara menjadi membengkak dan apabila dibiarkan lama bisa mengakibatkan demam bagi sang ibu. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan lelah pikiran dan fisik bagi ibu.
5.Perubahan kondisi
Saat jomblo mengurus diri sendiri, sedangkan saat menikah mengurus diri sendiri dan suami. Setelah melahirkan tambah lagi tugas si ibu yaitu mengurus diri sendiri, suami, dan tentunya bayi. Perubahan kondisi seperti ini bisa menimbulkan rasa kaget dan cemas bagi ibu yang lambat atau susah untuk beradaptasi. Terkadang beban tanggung jawab bisa menyebabkan dampak psikologis.
Apabila anda termasuk orang yang sering cemas atau gampang depresi, sebaiknya komunikasikan dengan pasangan apabila setelah melahirkan memerlukan bantuan dalam merawat anak. Jangan posisikan diri anda sebagai super mom yang bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Pentingnya dukungan dari pasangan bisa membantu anda agar tidak mengalami sindrom baby blues.
2.Mempunyai waktu untuk diri sendiri
Bahasa gaulnya “Me Time” mengapa ini perlu? Dengan lahirnya bayi bukan berarti semua perhatian akan anda curahkan ke bayi anda. Sempatkan waktu untuk melakukan hal yang anda sukai di sela-sela waktu bayi beristirahat, mengapa kemudian ini menjadi penting? Agar beban tanggung jawab selama mengurus bayi bisa menjadi lebih ringan dan anda tidak cepat menjadi bosan dikarenakan rutinitas harian yang itu-itu saja.
3.Bergaul dengan teman
Memang susah untuk membagi waktu untuk teman apabila sudah memiliki anak, tetapi hal ini masi bisa di siasati dengan bergaul melalui aplikasi chat ataupun media social. Teman yang baik bisa memberikan dukungan di saat kita merasa down. Sehingga akan membuat perasaan kita jauh lebih baik dalam menjalani kesusahan tsb.
4.Dekat dengan pasangan
Pasangan yang mendukung dan membantu secara positif segala sesuatu yang kita kerjakan sangatlah diperlukan. Jadikan pasangan bukan hanya sebagai teman hidup, tapi jadikan sebagai team yang siap membantu di saat anda sedang mengalami kesusahan. Jangan setelah mempunyai anak membuat hubungan dengan pasangan menjadi renggang diakibatkan semua waktu dicurahkan untuk merawat anak.
Baca ini : 11 Ciri suami sayang istri, nomor 4 wajib diketahui
5.Menyempatkan diri untuk berolahraga
Bukan olahraga berat yang menyebabkan kelelahan berlebih, coba mencari olahraga ringan yang bisa meningkatkan mood anda agar menjadi jauh lebih baik. Seperti jalan santai atau bersepeda di taman. Kenapa olahraga ringan? Karena setelah berolahraga dapat melepaskan hormone-hormon seperti endorphin, dopamine dan serotonin yang dapat membuat kita jauh lebih bahagia.
Baca ini : Olahraga cardio yang bisa dilakukan di rumah
6.Makan sehat dan teratur
Asupan makro gizi dan nutrisi seimbang tentu saja baik bagi tubuh kita. Apalagi disaat kita mempunyai pekerjaan ekstra yaitu merawat anak, agar tubuh kita menjadi lebih fit. Jangan takut menjadi gendut terlebih bagi anda yang sedang menyusui, dikarenakan bayi memerlukan kandungan yang didapat dari makanan ibu juga.
Baca ini : Pentingnya breakfast bagi kesehatan tubuh
7.Tidur cukup dan teratur
Mungkin ini salah satu kemewahan yang susah didapat bagi ibu yang baru saja melahirkan dan memutuskan untuk memberikan asi bagi bayinya. Membuat jadwal tidur teratur memang dirasa cukup sulit dikarenakan intensitas menyusui yang tidak bisa diprediksi. Apabila memiliki waktu luang bisa dipergunakan untuk beristirahat, jangan main sosmed. Karena kelelahan dapat membuat mudah tersinggung dan memicu stress dan depresi. Selagi anak tidur baiknya si ibu ikut tidur pula.
8.Mempunyai teman sesama ibu-ibu
Terkadang lingkup pertemanan dengan sesama ibu lain yang telah memiliki anak dapat membantu ibu ikut bertumbuh dalam pengetahuan dan kemampuan dalam merawat anak. Karena bisa saling sharing kendala dan solusi yang bisa meringankan beban.
Tanda-tandanya anda sedang mengalami baby blues :
- Emosi tidak stabil
- Sering menangis
- Rasa takut berlebih
- Sering galau
- Tidak percaya diri
- Merasa mandiri, padahal perlu bantuan
Kira-kira apa sih penyebab baby blues syndrome ini? Kenapa tidak semua ibu mengalaminya?
1.Perubahan bentuk tubuhSetelah melahirkan tentu saja wajar apabila bentuk tubuh ibu tidak berada dalam kondisi prima yang mungkin enak dilihat seperti saat sebelum hamil dan melahirkan. Tetapi ternyata perubahan bentuk tubuh bisa membuat ibu menjadi minder dan mengalami kecemasan saat berkaca dikarenakan bentuk tubuhnya yang telah berubah, apalagi ditambah saat bertemu keluarga maupun teman yang ternyata mengomentari hal tersebut, tentunya akan membuat ibu menjadi semakin down.
Baca ini : Cara cepat menghilangkan kaki bengkak
2.Perubahan hormon
Perubahan kadar hormon di dalam tubuh sebelum dan setelah melahirkan tentu saja mengalami perubahan. Hal seperti ini dapat berpengaruh kepada psikologis si ibu itu sendiri.
3.Terlalu lelah dalam merawat dan menjaga anak
Bagi ibu yang baru mempunyai anak wajar saja mengalami yang namanya kelelahan. Saat proses melahirkan saja memerlukan effort apalagi saat merawatnya, kelelahan berlebih dapat menyebabkan stress pula. Jadi alangkah baiknya lingkungan sekitar mendukung dan membantu apabila si ibu sudah mengalami kelelahan. Keadaan yang memberikan aura positif akan sangat membantu si ibu agar tidak mengalami baby blues syndrome ini.
4.Asi tidak keluar atau tidak lancar
Asi sangat diperlukan untuk bayi kita, saat asi yang dibutuhkan tidak keluar dengan sebagaimana mestinya tentu akan membuat ibu menjadi resah dan kepikiran. Selain itu bisa pula menyebabkan payudara menjadi membengkak dan apabila dibiarkan lama bisa mengakibatkan demam bagi sang ibu. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan lelah pikiran dan fisik bagi ibu.
5.Perubahan kondisi
Saat jomblo mengurus diri sendiri, sedangkan saat menikah mengurus diri sendiri dan suami. Setelah melahirkan tambah lagi tugas si ibu yaitu mengurus diri sendiri, suami, dan tentunya bayi. Perubahan kondisi seperti ini bisa menimbulkan rasa kaget dan cemas bagi ibu yang lambat atau susah untuk beradaptasi. Terkadang beban tanggung jawab bisa menyebabkan dampak psikologis.
Cara mengatasi baby blues :
1.Mengetahui kondisi diri sendiriApabila anda termasuk orang yang sering cemas atau gampang depresi, sebaiknya komunikasikan dengan pasangan apabila setelah melahirkan memerlukan bantuan dalam merawat anak. Jangan posisikan diri anda sebagai super mom yang bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Pentingnya dukungan dari pasangan bisa membantu anda agar tidak mengalami sindrom baby blues.
2.Mempunyai waktu untuk diri sendiri
Bahasa gaulnya “Me Time” mengapa ini perlu? Dengan lahirnya bayi bukan berarti semua perhatian akan anda curahkan ke bayi anda. Sempatkan waktu untuk melakukan hal yang anda sukai di sela-sela waktu bayi beristirahat, mengapa kemudian ini menjadi penting? Agar beban tanggung jawab selama mengurus bayi bisa menjadi lebih ringan dan anda tidak cepat menjadi bosan dikarenakan rutinitas harian yang itu-itu saja.
3.Bergaul dengan teman
Memang susah untuk membagi waktu untuk teman apabila sudah memiliki anak, tetapi hal ini masi bisa di siasati dengan bergaul melalui aplikasi chat ataupun media social. Teman yang baik bisa memberikan dukungan di saat kita merasa down. Sehingga akan membuat perasaan kita jauh lebih baik dalam menjalani kesusahan tsb.
4.Dekat dengan pasangan
Pasangan yang mendukung dan membantu secara positif segala sesuatu yang kita kerjakan sangatlah diperlukan. Jadikan pasangan bukan hanya sebagai teman hidup, tapi jadikan sebagai team yang siap membantu di saat anda sedang mengalami kesusahan. Jangan setelah mempunyai anak membuat hubungan dengan pasangan menjadi renggang diakibatkan semua waktu dicurahkan untuk merawat anak.
Baca ini : 11 Ciri suami sayang istri, nomor 4 wajib diketahui
5.Menyempatkan diri untuk berolahraga
Bukan olahraga berat yang menyebabkan kelelahan berlebih, coba mencari olahraga ringan yang bisa meningkatkan mood anda agar menjadi jauh lebih baik. Seperti jalan santai atau bersepeda di taman. Kenapa olahraga ringan? Karena setelah berolahraga dapat melepaskan hormone-hormon seperti endorphin, dopamine dan serotonin yang dapat membuat kita jauh lebih bahagia.
Baca ini : Olahraga cardio yang bisa dilakukan di rumah
6.Makan sehat dan teratur
Asupan makro gizi dan nutrisi seimbang tentu saja baik bagi tubuh kita. Apalagi disaat kita mempunyai pekerjaan ekstra yaitu merawat anak, agar tubuh kita menjadi lebih fit. Jangan takut menjadi gendut terlebih bagi anda yang sedang menyusui, dikarenakan bayi memerlukan kandungan yang didapat dari makanan ibu juga.
Baca ini : Pentingnya breakfast bagi kesehatan tubuh
7.Tidur cukup dan teratur
Mungkin ini salah satu kemewahan yang susah didapat bagi ibu yang baru saja melahirkan dan memutuskan untuk memberikan asi bagi bayinya. Membuat jadwal tidur teratur memang dirasa cukup sulit dikarenakan intensitas menyusui yang tidak bisa diprediksi. Apabila memiliki waktu luang bisa dipergunakan untuk beristirahat, jangan main sosmed. Karena kelelahan dapat membuat mudah tersinggung dan memicu stress dan depresi. Selagi anak tidur baiknya si ibu ikut tidur pula.
8.Mempunyai teman sesama ibu-ibu
Terkadang lingkup pertemanan dengan sesama ibu lain yang telah memiliki anak dapat membantu ibu ikut bertumbuh dalam pengetahuan dan kemampuan dalam merawat anak. Karena bisa saling sharing kendala dan solusi yang bisa meringankan beban.
Sekiranya artikel ini bermanfaat boleh di share ke teman-teman ya, Terima Kasih.