8 Mitos yang Sering Dipercaya Bagi Ibu yang Sedang Mengandung Anak Perempuan
11:49:00 AM
Banyak nya mitos-mitos tentang mengetahui jenis kelamin di dalam kandungan berdasarkan perubahan ciri-ciri fisik ibu yang beredar di lingkungan masyarakat dan keluarga terkadang membuat kita menjadi percaya tidak percaya.
1.Kulit berminyak dan berjerawat
Ternyata hal ini sangat normal terjadi pada ibu yang sedang mengandung karena terjadi peningkatan hormon androgen dimana akam mendorong kelenjar sebaceous di kulit wanita hamil yang akan meningkatkan produsksi zat berminyak yang sering kita sebut sebum. Akibat berlebihnya sebum digabung dengan dengan sel-sel kulit yang baru akan melapisi folikel rambut dan menutup pori-pori pada kulit sehingga akan menciptakan area dimana bakteri dapat berkembang biak secara cepat. Dan akhirnya berdampak pada peradangan yang bisa membuat kulit kita lebih rawan mengalami jerawat.
Tapi ini tidak lantas pasti terjadi pada wanita hamil, terlebih pada ibu yang sedang mengandung anak perempuan. Usahakan rajin mencuci wajah sehari 2x untuk menjaga kebersihan dan kelembaban pada kulit agar tidak gampang iritasi. Mengurangi penggunaan makeup di saat hamil juga turut dapat membantu agar kulit wajah tidak gampang berminyak dan menimbulkan jerawat.
2.Rambut lepek dan menipis
Biasanya hal ini terjadi karena lonjakan kadar progesterone selama hamil. Yang dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh, kusam, kering, gampang rontok dan menipis. Selama masa kehamilan baiknya lebih banyak minum air putih dan asupan lainnya yang mengandung tinggi mineral agar dapat meminimalisir peningkatan pada hormone progesterone ini.
Berikut ini beberapa makanan yang bisa di konsumsi selama masa kehamilan untuk mencegah kerontokan pada rambut :
Jenis-jenis makanan di atas adalah makanan yang tinggi dengan asupan vitamin A dan C, Magnesium, Zat besi, Protein dan tentunya Omega-3
Baca ini : Pentingnya breakfast bagi kesehatan kita
3.Mood swing lebih sering
Sekali lagi masalah ini karena perubahan pada hormone estrogen dan progesterone pada masa kehamilan, bukan dikarenakan jenis kelamin anak yang sedang dikandung. Mood swing bisa juga terjadi akibat kecemasan di dalam diri ibu yang sedang mengandung terhadap hal-hal baru yang akan dihadapi setelah mempunyai anak. Banyaknya pikiran macam-macam yang terlintas di benak ibu juga bisa mempengaruhi keseharian.
Bisa juga dikarenakan morning sickness, cepat merasa kelelahan, sering bolak-balik ke toilet. Hal-hal seperti ini bisa juga menjadi penyebab mood ibu hamil tidak menentu. Cobalah untuk perbanyak istirahat dan mengurangi kegiatan yang dirasa tidak berfaedah selama hamil, gunanya agar ibu sendiri tidak terlalu lelah dan kecapekan.
4.Hobi makan yang manis-manis
Kalau yang ini mah emang ibu nya aja yang doyan makanan manis. Sebaiknya waktu anda sedang mengandung lebih mengontrol asupan makanan yang mau di konsumsi. Salah satunya yang perlu diperhatikan adalah jangan berlebih mengkonsumsi makanan manis terlalu banyak, mengapa demikian? Karena menurut data WHO ( World Health Organization ), bagi ibu yang hobi mengkonsumsi makanan dan minuman manis selama hamil dapat meningkatkan resiko asma pada anak yang dikandung.
Selain itu bisa menyebabkan kelahiran premature, dikarenakan makanan manis bisa membuat ukuran bayi terlalu besar sehingga bisa membuat dokter menyarankan persalinan dini yang tentu saja kurang baik bagi bayi yang belum mencapai usia matang untuk dilahirkan.
Segala sesuatu yang kita konsumsi secara berlebih tentu saja tidak akan baik dan memiliki dampak-dampak yang bukan hanya diri kita sendiri yang akan merasakan, tetapi bayi di dalam kandungan juga akan terimbas oleh pola makan kita yang tidak teratur dan tidak sehat.
Baca ini : Makanan manis membuat anak menjadi hiperaktif
5.Bentuk perut membulat dan lebih melebar
Variasi pembesaran Rahim pada ibu hamil memang berbeda-beda, hal ini diakibatkan oleh lebar panggul, ketebalan badan dan besar rongga badan ibu. Sampai sekarang tidak ada penelitian secara ilmiah dan terbukti akurat terhadap bentuk perut ada hubungannya dengan jenis kelamin anak yang sedang dikandung.
Biasanya bagi anda yang sedang mengandung anak pertama, perut anda akan cenderung lebih terlihat membulat dikarenakan otot perut masih kencang. Hal ini lebih masuk akal menjelaskan dibanding dengan mitos bahwa perut membulat dan lebih melebar pertanda bahwa anak yang dikandung memiliki jenis kelamin perempuan.
6.Lebih sering mengalami mual dan muntah-muntah
Tidak bisa kita simpulkan apabila ibu yang sering mual dan muntah berarti sedang mengandung anak perempuan, karena sampai artikel ini dirilis memang belum ada peneliatian yang dapat menunjukkan hubungan antara hal ini dengan jenis kelamin janin. Lebih tepatnya mual dan muntah sering terjadi pada ibu hamil dikarenakan oleh :
7.Payudara sebelah kiri menjadi lebih besar
Lebih tepat nya payudara pada ibu hamil membesar dikarenakan respon tubuh selama hamil yang menyiapkan payudara agar dapat memproduksi asi. Hal inilah yang membuat payudara ibu menjadi lebih besar di saat hamil dan wajar saja terjadi, untuk kondisi yang lebih besar sebelah mungkin bisa dikarenakan terjadi pembengkakan, penggunaan bra yang tidak sesuai atau dikarenakan factor genetic.
8.Detak jantung bayi berkisar di angka 140 per menit
Mitos yang selama ini beredar bahwa apabila detak jantung bayi berada di bawah 140 bpm maka memiliki jenis kelamin laki-laki, sedangkan di atas 140 bpm maka berjenis kelamin perempuan.
Tapi nyata nya adalah detak jantung bayi baru dimulai pada saat usia bayi menginjak 6 minggu dengan detak jantung normal berada di kisaran 90-110 bpm dan akan mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan usianya. Detak jantung ini akan meningkat dan mencapai puncak setelah mencapai minggu kesembilan dengan kisaran detak jantung normal berada di angka 140-170 bpm.
Jadi daripada mempercayai mitos-mitos yang kita tidak tahua asal-usul kejelasannya, lebih baik pergi ke dokter kandungan dan melakukan USG. Dan dengan kecanggihan teknologi di jaman sekarang dapat melihat secara lebih jelas bayi di dalam kandungan dengan tehnik USG 4 dimensi yang pastinya dapat mengetahui secara lebih tepat tentang jenis kelamin bayi yang sedang di kandung.
Mari kita simak beberapa mitos tentang ibu yang sekiranya sedang mengandung anak perempuan :
1.Kulit berminyak dan berjerawat
Ternyata hal ini sangat normal terjadi pada ibu yang sedang mengandung karena terjadi peningkatan hormon androgen dimana akam mendorong kelenjar sebaceous di kulit wanita hamil yang akan meningkatkan produsksi zat berminyak yang sering kita sebut sebum. Akibat berlebihnya sebum digabung dengan dengan sel-sel kulit yang baru akan melapisi folikel rambut dan menutup pori-pori pada kulit sehingga akan menciptakan area dimana bakteri dapat berkembang biak secara cepat. Dan akhirnya berdampak pada peradangan yang bisa membuat kulit kita lebih rawan mengalami jerawat.
Tapi ini tidak lantas pasti terjadi pada wanita hamil, terlebih pada ibu yang sedang mengandung anak perempuan. Usahakan rajin mencuci wajah sehari 2x untuk menjaga kebersihan dan kelembaban pada kulit agar tidak gampang iritasi. Mengurangi penggunaan makeup di saat hamil juga turut dapat membantu agar kulit wajah tidak gampang berminyak dan menimbulkan jerawat.
2.Rambut lepek dan menipis
Biasanya hal ini terjadi karena lonjakan kadar progesterone selama hamil. Yang dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh, kusam, kering, gampang rontok dan menipis. Selama masa kehamilan baiknya lebih banyak minum air putih dan asupan lainnya yang mengandung tinggi mineral agar dapat meminimalisir peningkatan pada hormone progesterone ini.
Berikut ini beberapa makanan yang bisa di konsumsi selama masa kehamilan untuk mencegah kerontokan pada rambut :
- Daging-dagingan
- Ikan salmon
- Alpukat
- Kacang almond
- Yoghurt
- Telur
- Bayam
Jenis-jenis makanan di atas adalah makanan yang tinggi dengan asupan vitamin A dan C, Magnesium, Zat besi, Protein dan tentunya Omega-3
Baca ini : Pentingnya breakfast bagi kesehatan kita
3.Mood swing lebih sering
Sekali lagi masalah ini karena perubahan pada hormone estrogen dan progesterone pada masa kehamilan, bukan dikarenakan jenis kelamin anak yang sedang dikandung. Mood swing bisa juga terjadi akibat kecemasan di dalam diri ibu yang sedang mengandung terhadap hal-hal baru yang akan dihadapi setelah mempunyai anak. Banyaknya pikiran macam-macam yang terlintas di benak ibu juga bisa mempengaruhi keseharian.
Bisa juga dikarenakan morning sickness, cepat merasa kelelahan, sering bolak-balik ke toilet. Hal-hal seperti ini bisa juga menjadi penyebab mood ibu hamil tidak menentu. Cobalah untuk perbanyak istirahat dan mengurangi kegiatan yang dirasa tidak berfaedah selama hamil, gunanya agar ibu sendiri tidak terlalu lelah dan kecapekan.
4.Hobi makan yang manis-manis
Kalau yang ini mah emang ibu nya aja yang doyan makanan manis. Sebaiknya waktu anda sedang mengandung lebih mengontrol asupan makanan yang mau di konsumsi. Salah satunya yang perlu diperhatikan adalah jangan berlebih mengkonsumsi makanan manis terlalu banyak, mengapa demikian? Karena menurut data WHO ( World Health Organization ), bagi ibu yang hobi mengkonsumsi makanan dan minuman manis selama hamil dapat meningkatkan resiko asma pada anak yang dikandung.
Selain itu bisa menyebabkan kelahiran premature, dikarenakan makanan manis bisa membuat ukuran bayi terlalu besar sehingga bisa membuat dokter menyarankan persalinan dini yang tentu saja kurang baik bagi bayi yang belum mencapai usia matang untuk dilahirkan.
Segala sesuatu yang kita konsumsi secara berlebih tentu saja tidak akan baik dan memiliki dampak-dampak yang bukan hanya diri kita sendiri yang akan merasakan, tetapi bayi di dalam kandungan juga akan terimbas oleh pola makan kita yang tidak teratur dan tidak sehat.
Baca ini : Makanan manis membuat anak menjadi hiperaktif
5.Bentuk perut membulat dan lebih melebar
Variasi pembesaran Rahim pada ibu hamil memang berbeda-beda, hal ini diakibatkan oleh lebar panggul, ketebalan badan dan besar rongga badan ibu. Sampai sekarang tidak ada penelitian secara ilmiah dan terbukti akurat terhadap bentuk perut ada hubungannya dengan jenis kelamin anak yang sedang dikandung.
Biasanya bagi anda yang sedang mengandung anak pertama, perut anda akan cenderung lebih terlihat membulat dikarenakan otot perut masih kencang. Hal ini lebih masuk akal menjelaskan dibanding dengan mitos bahwa perut membulat dan lebih melebar pertanda bahwa anak yang dikandung memiliki jenis kelamin perempuan.
6.Lebih sering mengalami mual dan muntah-muntah
Tidak bisa kita simpulkan apabila ibu yang sering mual dan muntah berarti sedang mengandung anak perempuan, karena sampai artikel ini dirilis memang belum ada peneliatian yang dapat menunjukkan hubungan antara hal ini dengan jenis kelamin janin. Lebih tepatnya mual dan muntah sering terjadi pada ibu hamil dikarenakan oleh :
- Meningkatnya hormone estrogen dan Human chorionic gonadotropin ( hCG ), sejauh ini masih menjadi kemungkinan paling besar yang membuat ibu merasa mual dan sering muntah di masa kehamilan diakibatkan oleh kedua hormone ini meningkat secara drastis.
- Perut menjadi lebih sensitive, berhubungan dengan perubahan saluran penceranaan pada ibu hamil yang ujung-ujungnya membuat lebih sering merasa mual dan pengen muntah
- Indra penciuman yang menjadi lebih sensitive, tak sedikit ibu hamil yang mengalami hal seperti ini. Penciuman mereka selama hamil menjadi lebih peka dan sensitive terhadap bau-bau yang berada di sekitar sehingga tidak sedikit pula yang dapat memicu reflex muntah apabila bau nya sangat menyegat dan tidak disukai.
Baca ini : Manfaat penting jalan kaki jelang melahirkan
7.Payudara sebelah kiri menjadi lebih besar
Lebih tepat nya payudara pada ibu hamil membesar dikarenakan respon tubuh selama hamil yang menyiapkan payudara agar dapat memproduksi asi. Hal inilah yang membuat payudara ibu menjadi lebih besar di saat hamil dan wajar saja terjadi, untuk kondisi yang lebih besar sebelah mungkin bisa dikarenakan terjadi pembengkakan, penggunaan bra yang tidak sesuai atau dikarenakan factor genetic.
8.Detak jantung bayi berkisar di angka 140 per menit
Mitos yang selama ini beredar bahwa apabila detak jantung bayi berada di bawah 140 bpm maka memiliki jenis kelamin laki-laki, sedangkan di atas 140 bpm maka berjenis kelamin perempuan.
Tapi nyata nya adalah detak jantung bayi baru dimulai pada saat usia bayi menginjak 6 minggu dengan detak jantung normal berada di kisaran 90-110 bpm dan akan mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan usianya. Detak jantung ini akan meningkat dan mencapai puncak setelah mencapai minggu kesembilan dengan kisaran detak jantung normal berada di angka 140-170 bpm.
Fun Fact tentang jenis kelamin bayi :
- Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom X dan kromosom Y
- Sperma yang membawa kromosom X maka akan memiliki pola XX sehingga jenis kelaminnya menjadi perempuan
- Sperma yang membawa kromosom Y maka akan memiliki pola XY sehingga jenis kelaminnya menjadi laki-laki
- Jenis kelamin bayi telah ditentukan di dalam ovum jauh sebelum ibu sadar bahwa dirinya telah hamil
Jadi daripada mempercayai mitos-mitos yang kita tidak tahua asal-usul kejelasannya, lebih baik pergi ke dokter kandungan dan melakukan USG. Dan dengan kecanggihan teknologi di jaman sekarang dapat melihat secara lebih jelas bayi di dalam kandungan dengan tehnik USG 4 dimensi yang pastinya dapat mengetahui secara lebih tepat tentang jenis kelamin bayi yang sedang di kandung.