Kesalahan Komunikasi yang Sering Terjadi Pada Pasangan - Papiilio

Kesalahan Komunikasi yang Sering Terjadi Pada Pasangan

PapiiLio – Komunikasi merupakan kunci utama dari langgengnya sebuah ikatan pernikahan disamping komitmen dan perasaan tentunya. Apabila komunikasi pada pasangan kurang baik bisa menyebabkan sering bertengkar dan terjadi kesalahpahaman, jadi mencari pasangan yang baik adalah mencari pasangan yang dapat saling terbuka dan bisa mengkomunikasikan segala sesuatu untuk tujuan bersama.

kesalahan-dalam-berkomunikasi

Bagi anda yang sama-sama punya kesibukan masing-masing tentunya akan terbatas waktunya untuk saling berkomunikasi dan sharing dengan pasangan, hal seperti inilah yang biasanya akan membuat hubungan menjadi renggang. Usahakan walau sesibuk apapun tetap dapat mengatur waktu dan porsi untuk pasangan agar tidak ada yang merasa terabaikan. Dan juga penting untuk tidak mencampurkan antara kerjaan dan rumah tangga, sesuaikan peran anda di dunia kerja dan di rumah agar semuanya dapat berjalan seimbang dan harmonis.

Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari saat berkomunikasi dengan pasangan

1.Menjadikan pasangan sebagai “pembaca pikiran”

Hal ini akan fatal apabila anda terapkan pada awal-awal hubungan dan masi dalam masa perkenalan. Jangan anggap pasangan anda sebagai dukun yang bisa setiap saat secara tepat membaca apa yang anda inginkan, belajarlah untuk saling terbuka dan mengungkapkan apa yang anda ingin atau rasakan. Hal seperti ini sangat berguna untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam berkomunikasi, terapkan azas saling keterbukaan untuk menjalin rumah tangga yang sehat.

2.Tidak terbuka dan suka menutup-nutupi sesuatu

Apabila telah berkomitmen membangun sebuah keluarga sebaiknya tidak ada lagi yang harus ditutupi dengan pasangan, karena nila setitik dapat merusak susu sebelangga. Tanyakan pada diri anda sendiri apakah senang apabila pasangan anda berbohong? Apakah anda senang apabila pasangan tidak mengatakan yang sebenarnya? Pastinya tidak ada orang yang suka dibohongi bukan, jadi berlakulah serupa apabila anda tidak ingin diperlakukan seperti itu juga.

Baca juga : Tips menjaga keharmonisan dalam rumah tangga

3.Gengsi minta maaf saat melakukan kesalahan

Yang salah sapa yang minta maaf sapa? Tingginya ego dan rasa gengsi saat bertengkar sehingga susah sekali untuk mengucapkan kata maaf walaupun telah terbukti melakukan sebuah kesalahan. Dalam menjalankan sebuah komitmen sebaiknya melupakan rasa gengsi, lebih baik minta maaf secara gentle apabila telah melakukan kesalahan. Toh tidak selamanya perbuatan yang kita lakukan akan baik dan benar bukan di mata pasangan.

4.Mudah emosi

Jangan menjadi pribadi yang mudah terbawa emosi dan berteriak-teriak saat bertengkar dengan pasangan, apabila anda tipikal seperti ini mungkin bisa mendinginkan kepala sejenak untuk menghindari pertengkaran yang lebih besar. Terkadang kata yang kita ucapkan bisa lebih tajam dibandingkan pedang, anda tentunya tidak mau kan melukai hati pasangan dengan kata-kata kasar yang keluar di saat sedang bertengkar.

5.Terlalu nyantai dalam menanggapi

Menganggap kata-kata yang diucapkan oleh pasangan sebagai angin lalu tanpa mencerna apa yang dimaksudkan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan hubungan lho. Mungkin anda sedang lelah dengan aktivitas yang dijalani seharian dan pasangan ingin curhat jadi anda iya iya aja dalam mendengarkan tanpa mengerti apa yang dimaksudkan, hal ini akan membuat anda kehilangan respect dari pasangan dikarenakan bisa membuat mereka merasa kurang dihargai. Mungkin bisa memberikan penjelasan kepada pasangan terlebih dahulu di saat sedang lelah atau belum bisa mendengarkan curhatan.

Baca juga : Penyebab perceraian di dalam rumah tangga yang sebaiknya dihindari

6.Main gadget saat berbicara

Pasangan curhat di saat sedang main game, hmm terkadang memang sedikit menyebalkan ya. Berusahalah untuk menghargai pasangan yang sedang berbicara dengan tidak bermain gadget. Pilihlah waktu yang tepat apabila anda ingin bermain game, jangan bermain game saat sedang bersama pasangan atau bersama anak. Utamakan pasangan dan anak dibanding gadget anda, penting di ingat karena gadget jaman sekarang membuat yang jauh menjadi dekat dan yang dekat menjadi jauh.

7.Suka mengkaitkan dengan masa lalu

kamu dulu ga seperti ini
dulu waktu kita bertengkar kamu mau minta maaf duluan
dulu bla.. bla..  bla..

Biasanya pada awal hubungan masi ada yang namanya jaim atau perasaan ingin menunjukkan atau memberikan yang terbaik pada pasangan, sehingga hanya sedikit sifat asli yang tampak di permukaan. Seiring berjalannya waktu tidak selamanya kita dapat menyembunyikan sifat asli kita bukan, semuanya akan tampak secara gamblang dan jelas di hadapan pasangan setelah menikah.

Jadi sebaiknya tidak membawa masa lalu dan juga masalah kecil jangan dibesar-besarkan begitu juga sebaliknya masalah besar jangan dikecilkan tapi diselesaikan.

Baca juga : 7 Cara menabung setelah menjadi orang tua

8.Berbicara dengan nada tinggi

Tak selamanya intonasi nada tinggi berarti anda sedang marah, tapi memang stigma yang beredar di dalam masyarakat seperti itu. Jadi alangkah baiknya memperhatikan intonasi nada saat mengucapkan sesuatu karena belum tentu apa yang anda maksudkan bisa sama dengan yang ditangkap oleh pasangan.

Sebelum memutuskan untuk membangun rumah tangga dengan pasangan, carilah pasangan yang sekiranya cocok dari visi misi dan juga nyambung secara obrolan karena seumur hidup anda akan menghabiskan waktu berdua sampai tua.





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel