Apa Itu PCOS? Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
1:06:00 PM
Artikel di bawah ini mengandung konten :
PapiiLio – Pernahkah anda mendengar tentang PCOS? Mungkin bagi anda wanita yang masi muda dan belum menikah akan jarang mendengar kata satu ini. Tapi ternyata PCOS berkaitan erat dengan masalah kesehatan wanita lho. Jadi jangan mengkaitkan PCOS hanya dengan masalah kesuburan saja ya.
PCOS adalah kependekan dari Polycystic Ovary Syndrome atau yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai Sindrom Ovarium Polikistik.
PCOS sendiri diartikan sebagai kondisi hormonal paling umum yang sering menyerang wanita di saat usia reproduksi, memiliki implikasi kesehatan yang terbilang cukup luas dan harus ditangani secara medis karena tidak hanya menyebabkan infertilitas saja atau gangguan pada kesuburan wanita.
Sampai hingga saat ini memang masi belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab serta dampaknya secara keseluruhan bagi tubuh yang dapat diakibatkan oleh PCOS, tapi sejauh ini dapat disimpulkan bahwa wanita dengan sindrom ini memiliki tingkatan hormon androgen / hormon pria dan disfungsi ovulasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu akan menyebabkan ovulasi jarang terjadi atau menjadi tidak teratur. Akibatnya, wanita dengan PCOS akan mengalami siklus haid/menstruasi yang tidak teratur setiap bulannya.
Selain siklus haid yang tidak teratur, bahaya kah bagi wanita yang memiliki PCOS :
Memang sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab utamanya, tapi dengan majunya dunia medis dan ilmu kedokteran ditenggarai beberapa faktor yang dapat dikaitkan dengan PCOS pada wanita, yatu :
Apabila setelah dilakukan pengujian seperti di atas dan ternyata hasilnya positif PCOS maka dokter akan segera mengambil langkah selanjutnya seperti :
Setelah selesasi dengan semua pengujian baru dokter akan mengkaitkan jenis pengobatan dengan gejala yang dihasilkan dengan faktor resiko diabetes, penyakit jantung dan rencana kehamilan. Biasanya yang pertama kali disarankan oleh dokter adalah olahraga, karena sangat efektif bagi tubuh dalam menggunakan kadar insulin di dalam tubuh sehingga dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien, selain itu juga dapat mengurangi terjadinya resiko diabetes.
Untuk saat ini PCOS tidak bisa disembuhkan secara sepenuhnya, tapi jangan berkecil hati bagi anda yang telah di vonis mengidap PCOS. Dengan melakukan beberapa hal di bawah ini dapat mengendalikan gejala-gejala nya :
Bukannya tidak bisa hamil, mungkin lebih tepatnya akan lebih susah hamil dibanding dengan wanita yang tidak mengidap PCOS. Dan lagi pada saat hamil cenderung akan terjadi komplikasi pada kandungan seperti contohnya :
1.Diabetes gestasional
Jenis diabetes ini terjadi hanya pada masa kehamilan saja, yang diakibatkan oleh tidak cukupnya kadar insulin yang dihasilkan oleh tubuh ibu selama masa kehamilan 9 bulan. Jika tidak segera ditangani takutnya akan berpengaruh kepada kesehatan ibu maupun janin.
Biasanya akan terjadi pada masa kehamilan trimester kedua ( minggu ke 24-28 ). Diabetes tipe ini dapat menyerang walaupun sebelumnya ibu tidak memiliki riwayat diabetes. Dan untungnya dapat hilang sendiri setelah ibu melahirkan, dengan catatan dapat meningkatkan pula resiko terjadinya diabetes di kemudian hari.
2.Preeklampsia
Kondisi ini erat dikaitkan dengan kerusakan pada ginjal dan tekanan darah tinggi, tapi ternyata pada wanita hamil yang memiliki tekanan darah normal juga bisa mengalami komplikasi yang satu ini. Biasanya komplikasi ini akan terlihat pada masa kehamilan usia 20 minggu.
Bisa juga disebabkan oleh kadar lemak yang tinggi di dalam tubuh, asupan gizi dan nutrisi yang tidak cukup, aliran darah ke Rahim terganggu, dan faktor genetik. Preeklampsia juga dapat terjadi karena plasenta janin tidak berfungsi secara baik.
Sebaiknya segera ditangani agar tidak berkembang menjadi eklampsia yang dapat membahayakan bagi kesehatan ibu maupun janin, dan pada tahapan lanjut dapat menyebabkan kematian.
3.Keguguran
Ibu hamil yang mengidap PCOS akan memiliki resiko yang lebih tinggi akan mengalami keguguran, dikarenakan kadar hormon testosterone yang tinggi di dalam tubuh sehingga akan menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain itu PCOS juga dapat mencegah lapisan endometrium tubuh menjadi matang di waktu yang tepat.
Tak sedikit dokter yang akan menyarankan ibu hamil mengkonsumsi obat diabetes untuk mengurangi resiko keguguran pada ibu hamil yang positif mengidap PCOS.
1.Makanan dengan indeks glikemik rendah
Bagi anda yang ingin segera hamil bisa mencoba dengan memperbanyak makanan dengan indeks glikemik rendah, mengapa demikian? Karena tubuh akan semakin lambat dalam menyerap karbohidrat, sehingga dapat mengendalikan kadar gula darah. Selain itu dapat memperlancar siklus haid anda yang tidak teratur. Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik rendah adalah gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan rendah karbohidrat.
2.Makanan yang bersifat anti inflamasi
Terbukti makanan jenis ini dapat mengendalikan gejala PCOS dan membantu mengurangi gejala yang terjadi. Sehingga dapat meningkatkan peluang untuk hamil lebih besar. Apa saja contoh makanan yang bersifat anti inflamasi : bayam, brokoli, sayuran berwarna hijau, beri-berian, ikan berlemak, hingga minyak zaitun.
3.Melakukan diet DASH
DASH merupakan kependekan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension, diet ini cenderung akan membantu dalam menurunkan tekanan darah anda dengan menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Sebaiknya dalam menerapkan pola diet ini mengkonsumsi makanan seperti :
Setelah mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk cepat hamil, terdapat pula jenis makanan yang sebaiknya dihindari wanita PCOS. Apa saja jenis makanan yang kurang baik dikonsumsi :
Bagi anda yang sedang merencanakan kehamilan bisa mengikuti pola makan seperti di atas, karena dengan mengkonsumsi makanan baik dan menghindari makanan yang tidak baik dipercaya dapat membantu tubuh dalam mengendalikan hormon menjadi lebih normal sehingga akan meningkatkan peluang untuk segera hamil.
Baca ini : Pentingnya breakfast bagi tubuh yang sehat
Sedangkan bagi anda yang ingin memiliki asupan gizi dan nutrisi seimbang, bisa juga berkonsultasi dengan ahli gizi atau nutrisi untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan diperlukan bagi tubuh anda.
Gejala yang diperlihatkan dapat muncul pada usia pubertas, biasanya akan terlihat pada siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali. Waspadai bila anda mengalami gangguan menstruasi seperti di bawah ini :
Apabila anda telah merasakan gejala-gejala ini sedari masa remaja, alangkah baiknya segera melakukan penanganan secara cepat untuk mengurangi gejala-gejala lanjut seperti berjerawat, tumbuh kumis atau jenggot, atau mengalami kerontokan pada rambut.
PCO / Polycistic Ovaries adalah suatu kondisi dimana pada ovarium terdapat banyak sel-sel kecil, dapat terlihat pada saat dilakukan USG. Apa yang menyebabkan PCO terjadi?
Faktanya adalah wanita dengan siklus haid yang normal sekalipun bisa memiliki siklus PCO sekali dalam setahun, apabila anda mengatasi faktor yang mempengaruhi PCO maka sel telur akan kembali menjadi normal kembali.
Tentu saja ini berbeda dengan PCOS bukan dimana mengalami ketidakseimbangan pada hormon tubuh yang bisa menyebabkan sel telur di ovarium menjadi susah untuk berkembang dan berkumpul di ovarium.
Seseorang yang mengidap PCOS sudah pasti mengalami PCO, kebalikan dengan apabila anda mengalami PCO belum tentu mengalami yang namanya PCOS. Jadi inilah yang menjadi pembeda dari PCO dan PCOS.
Baca ini : Tips mendapatkan tubuh yang sehat hanya melalui makanan sehari-hari
Sampai saat ini belum ada riset yang berhasil menjelaskan hubungan faktor usia dengan PCOS, kalau hubungan usia dengan tingkat kesuburan memang memiliki kaitan. Dimana saat umur wanita memasuki menopause ( berkisar antara 40-50 tahun ) cenderung akan lebih susah untuk hamil dikarenakan tidak berovulasi lagi.
Belum ada tingkatan umur yang pasti hingga sekarang, namun kebanyakan dokter berpendapat wanita setelah berusia lebih dari 35-40 tahun akan lebih susah untuk hamil karena fertilitasnya akan mulai mengalami perlambatan atau berhenti, ovulasi tidak teratur hingga menurunnya fungsi pada ovarium.
Selebriti Indonesia yang berhasil hamil walaupun mengidap PCO / PCOS
1.Fitri Tropica
Selebriti indonesia yang pertama adalah Fitri Tropica atau sering disebut dengan Fitrop, selama kurang lebih 5 tahun penantian untuk hamil. Melalui laman Instagram dan Youtube nya Fitrop memeberitahukan kabar gembira ini ke publik. Setelah menjalani 3 bulan proses terpai PCOS akhirnya dia hamil juga.Selamat ya buat Fitrop dan pasangan semoga dapat menjadi ayah dan ibu yang baik bagi si buah hati.
2.Tya Ariestya
Berbeda dengan Fitrop, kalau selebriti satu ini mengidap PCO yang mengakibatkan Tya susah hamil. Setelah selama 1.5 tahun mencoba untuk hamil alami dan rutin mengkonsumsi obat-obatan. Pada akhirnya Tya dan pasangan memutuskan untuk melakukan program bayi tabung demi mendapatkan momongan. Dan sejauh ini Tya telah memiliki 2 buah hati, Congratulation ya buat Tya dan pasangannya.
Salah besar bagi anda yang menganggap bahwa wanita mengidap PCOS tidak akan bisa memiliki anak seumur hidupnya. Silahkan membaca artikel di atas untuk mengetahui cara-cara meringankan gejala PCOS sehingga dapat mengingkatkan kemungkinan anda untuk dapat hamil walaupun mengidap PCOS.
2.Wanita PCOS akan selamanya obesitas
Ini juga merupakan mitos, memang wanita PCOS cenderung akan memiliki masalah dengan kelebihan berat badan. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat menurunkan berat badan juga, dengan memperbaiki metabolisme tubuh bisa menjadi salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk mengontrol berat badan, memangn membutuhkan usaha lebih keras untuk menurunkan berat badan dibanding menaikkan berat badan bukan. Tapi selama anda memiliki niat dan berusaha, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil.
3.Wanita yang siklus menstruasi nya tidak teratur sudah dipastikan PCOS
Belum tentu, karena siklus yang tidak teratur juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stress berlebih atau sedang mengkonsumsi obat tertentu. Jadi bagi anda yang siklus haidnya tidak teratur jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri sebelum berkonsultasi dengan dokter.
4.Pil KB merupakan satu-satunya cara mengatasi siklus haid yang tidak teratur karena PCOS
Memang benar kalau pil bisa membantu mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur, tetapi bukan satu-satunya cara. Bisa dengan mengurangi stress, rajin berolahraga dan menjalani diet yang baik. Selain itu tidak disarankan mengkonsumsi pil KB dalam jangka waktu panjang karena dapat mengakibatkan kolestrol dan penggumpalan pada darah.
5.Wanita PCOS memilik kista ovarium
Sering sekali dikaitkan kista dengan PCOS, tapi faktanya memang tidak memiliki kaitan satu dengan yang lain. Wanita PCOS belum tentu memiliki kista, begitu juga apabila memiliki kista belum tentu mengidap PCOS.
- Defini PCOS
- Gejala-gejala PCOS
- Penyebab PCOS
- Cara mengobati
- Hubungan PCOS dan kehamilan
- Makanan dan pantangan
- Perbedaan PCO dan PCOS
PapiiLio – Pernahkah anda mendengar tentang PCOS? Mungkin bagi anda wanita yang masi muda dan belum menikah akan jarang mendengar kata satu ini. Tapi ternyata PCOS berkaitan erat dengan masalah kesehatan wanita lho. Jadi jangan mengkaitkan PCOS hanya dengan masalah kesuburan saja ya.
PCOS adalah kependekan dari Polycystic Ovary Syndrome atau yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai Sindrom Ovarium Polikistik.
PCOS sendiri diartikan sebagai kondisi hormonal paling umum yang sering menyerang wanita di saat usia reproduksi, memiliki implikasi kesehatan yang terbilang cukup luas dan harus ditangani secara medis karena tidak hanya menyebabkan infertilitas saja atau gangguan pada kesuburan wanita.
Sampai hingga saat ini memang masi belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab serta dampaknya secara keseluruhan bagi tubuh yang dapat diakibatkan oleh PCOS, tapi sejauh ini dapat disimpulkan bahwa wanita dengan sindrom ini memiliki tingkatan hormon androgen / hormon pria dan disfungsi ovulasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu akan menyebabkan ovulasi jarang terjadi atau menjadi tidak teratur. Akibatnya, wanita dengan PCOS akan mengalami siklus haid/menstruasi yang tidak teratur setiap bulannya.
Apakah PCOS berbahaya?
- Wanita dengan PCOS bakal memiliki masalah dengan kesuburan
- Muncul banyak kista pada ovarium
- Apabila hamil dapat meningkatkan resiko terjadi komplikasi pada masa kehamilan
- PCOS membuat tubuh wanita memiliki resistensi terhadap insulin, dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif
- Memiliki resiko lebih tinggi terhadap kanker endometrium ( kanker yang berada pada lapisan Rahim/uterus )
- Meningkatkan kemungkinan penyakit diabetes dan penyakit jantung
Gejala apa saja yang terlihat pada wanita yang memiliki PCOS?
- Cenderung akan memiliki masalah dengan kelebihan berat badan / obesitas
- Mengalami rambut rontok
- Berjerawat
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Kelebihan rambut wajah
- Mengalami penebalan dan penggelapan pada beberapa bagian kulit tertentu
- Memiliki masalah pada kesuburan
- Bisa menyebabkan depresi
Kira-kira apa saja yang dapat menjadi penyebab seorang wanita memiliki kemungkinan terdampak oleh PCOS?
- Faktor keturunan – Resiko anda akan terkena PCOS akan semakin besar apabila telah ada anggota keluarga yang mengidap PCOS juga
- Resistensi insulin – Penambahan berat badan dan mengganggu pembuahan secara normal bisa diakibatkan karena tubuh memproduksi insulin yang banyak tetapi tidak dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu sering kali dokter menganjurkan untuk berolahraga bagi anda yang mengidap PCOS.
- Hormon tidak seimbang – Kadar hormon di dalam tubuh yang tidak seimbang ini bisa jadi disebabkan karena naiknya hormon lutein yang dapat membuat kerja ovarium menjadi terganggu, meningkatnya hormon testosterone, serta meningkatnya hormon prolactin yang berkaitan dengan produksi air susu pada wanita.
Langkah-langkah apa saja yang diperlukan oleh dokter dalam menganalisa seseorang mengidap PCOS atau tidak?
- Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik
- Memeriksa riwayat medis
- Melakukan tes darah dan tes hormon
- Melakukan USG ovarium
Apabila setelah dilakukan pengujian seperti di atas dan ternyata hasilnya positif PCOS maka dokter akan segera mengambil langkah selanjutnya seperti :
- Melakukan tes toleransi glukosa dan sindrom metabolik
- Melakukan skrining secara berkala untuk diabetes
Setelah selesasi dengan semua pengujian baru dokter akan mengkaitkan jenis pengobatan dengan gejala yang dihasilkan dengan faktor resiko diabetes, penyakit jantung dan rencana kehamilan. Biasanya yang pertama kali disarankan oleh dokter adalah olahraga, karena sangat efektif bagi tubuh dalam menggunakan kadar insulin di dalam tubuh sehingga dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien, selain itu juga dapat mengurangi terjadinya resiko diabetes.
Bagaimana cara mengobati PCOS? Apakah bisa sembuh secara total?
- Terapi hormon – Terapi ini bertujuan untuk mencegah jerawat berlebih, mencegah kerontokan pada rambut, membatasi pertumbuhan rambut berlebih, menormalkan siklus menstruasi dan juga bisa mencegah terjadinya kanker endometrium. Tapi sebaiknya anda melakukan terapi ini di saat tidak ada rencana untuk hamil.
- Pembedahan – Untuk menangani infertilitas atau masalah pada kesuburan wanita dapat dilakukan pembedahan kecil yaitu Laparoscopic Ovarian Drilling atau LOD.
- Pola hidup sehat – Mengubah pola hidup anda menjadi lebih sehat dibanding sebelumnya sangat bermanfaat dalam mengurangi gejala-gejala yang diakibatkan oleh PCOS. Bagi anda yang telah obesitas disarankan untuk menurunkan berat badan, serta bagi anda yang merokok sebaiknya segera berhenti total karena hormon androgen pada wanita perokok lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.
Baca ini : Menu sarapan yang sehat bagi jantung kita
Hubungan PCOS dengan kehamilan
Apakah wanita PCOS tidak bisa hamil? Pasti pertanyaan ini yang sering terlintas di benak anda bukan?Bukannya tidak bisa hamil, mungkin lebih tepatnya akan lebih susah hamil dibanding dengan wanita yang tidak mengidap PCOS. Dan lagi pada saat hamil cenderung akan terjadi komplikasi pada kandungan seperti contohnya :
1.Diabetes gestasional
Jenis diabetes ini terjadi hanya pada masa kehamilan saja, yang diakibatkan oleh tidak cukupnya kadar insulin yang dihasilkan oleh tubuh ibu selama masa kehamilan 9 bulan. Jika tidak segera ditangani takutnya akan berpengaruh kepada kesehatan ibu maupun janin.
Biasanya akan terjadi pada masa kehamilan trimester kedua ( minggu ke 24-28 ). Diabetes tipe ini dapat menyerang walaupun sebelumnya ibu tidak memiliki riwayat diabetes. Dan untungnya dapat hilang sendiri setelah ibu melahirkan, dengan catatan dapat meningkatkan pula resiko terjadinya diabetes di kemudian hari.
2.Preeklampsia
Kondisi ini erat dikaitkan dengan kerusakan pada ginjal dan tekanan darah tinggi, tapi ternyata pada wanita hamil yang memiliki tekanan darah normal juga bisa mengalami komplikasi yang satu ini. Biasanya komplikasi ini akan terlihat pada masa kehamilan usia 20 minggu.
Bisa juga disebabkan oleh kadar lemak yang tinggi di dalam tubuh, asupan gizi dan nutrisi yang tidak cukup, aliran darah ke Rahim terganggu, dan faktor genetik. Preeklampsia juga dapat terjadi karena plasenta janin tidak berfungsi secara baik.
Sebaiknya segera ditangani agar tidak berkembang menjadi eklampsia yang dapat membahayakan bagi kesehatan ibu maupun janin, dan pada tahapan lanjut dapat menyebabkan kematian.
3.Keguguran
Ibu hamil yang mengidap PCOS akan memiliki resiko yang lebih tinggi akan mengalami keguguran, dikarenakan kadar hormon testosterone yang tinggi di dalam tubuh sehingga akan menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain itu PCOS juga dapat mencegah lapisan endometrium tubuh menjadi matang di waktu yang tepat.
Tak sedikit dokter yang akan menyarankan ibu hamil mengkonsumsi obat diabetes untuk mengurangi resiko keguguran pada ibu hamil yang positif mengidap PCOS.
Bagi anda yang belum hamil, sebaiknya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar dapat membantu lebih cepat hamil. Makanan apa saja yang baik dikonsumsi :
Bagi anda yang ingin segera hamil bisa mencoba dengan memperbanyak makanan dengan indeks glikemik rendah, mengapa demikian? Karena tubuh akan semakin lambat dalam menyerap karbohidrat, sehingga dapat mengendalikan kadar gula darah. Selain itu dapat memperlancar siklus haid anda yang tidak teratur. Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik rendah adalah gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan rendah karbohidrat.
2.Makanan yang bersifat anti inflamasi
Terbukti makanan jenis ini dapat mengendalikan gejala PCOS dan membantu mengurangi gejala yang terjadi. Sehingga dapat meningkatkan peluang untuk hamil lebih besar. Apa saja contoh makanan yang bersifat anti inflamasi : bayam, brokoli, sayuran berwarna hijau, beri-berian, ikan berlemak, hingga minyak zaitun.
3.Melakukan diet DASH
DASH merupakan kependekan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension, diet ini cenderung akan membantu dalam menurunkan tekanan darah anda dengan menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Sebaiknya dalam menerapkan pola diet ini mengkonsumsi makanan seperti :
- Buah-buahan
- Sayur-sayuran
- Produk susu rendah lemak
- Makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun hingga kacang-kacangan
- Unggas
- Ikan berlemak, contohnya Ikan tuna, sarden, mackerel, dan salmon
Setelah mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk cepat hamil, terdapat pula jenis makanan yang sebaiknya dihindari wanita PCOS. Apa saja jenis makanan yang kurang baik dikonsumsi :
- Fast food
- Makanan yang digoreng
- Makanan olahan
- Daging merah
- Lemak padat seperti mentega putih atau margarin
- Karbohidrat olahan seperti roti, biscuit, sereal
- Nasi putih
Bagi anda yang sedang merencanakan kehamilan bisa mengikuti pola makan seperti di atas, karena dengan mengkonsumsi makanan baik dan menghindari makanan yang tidak baik dipercaya dapat membantu tubuh dalam mengendalikan hormon menjadi lebih normal sehingga akan meningkatkan peluang untuk segera hamil.
Baca ini : Pentingnya breakfast bagi tubuh yang sehat
Sedangkan bagi anda yang ingin memiliki asupan gizi dan nutrisi seimbang, bisa juga berkonsultasi dengan ahli gizi atau nutrisi untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan diperlukan bagi tubuh anda.
Kapan sekiranya saat yang tepat untuk melakukan pemeriksaan PCOS?
- Menstruasi terjadi lebih dari 7 hari
- Jarak antar menstruasi kurang dari 3 minggu
- Tidak menstruasi selama 3 bulan
- Memiliki siklus menstruasi yang panjang, tiap 2 atau 3 bulan sekali
Apabila anda telah merasakan gejala-gejala ini sedari masa remaja, alangkah baiknya segera melakukan penanganan secara cepat untuk mengurangi gejala-gejala lanjut seperti berjerawat, tumbuh kumis atau jenggot, atau mengalami kerontokan pada rambut.
Apakah saya mengidap PCO atau PCOS?
Banyak dari wanita yang mengalami kebingungan antara PCO dan PCOS, mari kita simak di bawah ini yang menjadi pembeda dari kedua hal tersebut. Semoga dapat memberikan pencerahan kepada anda yang masi bingung.PCO / Polycistic Ovaries adalah suatu kondisi dimana pada ovarium terdapat banyak sel-sel kecil, dapat terlihat pada saat dilakukan USG. Apa yang menyebabkan PCO terjadi?
- Terlalu kelelahan
- Stress berlebih
- Perubahan rutinitas
Faktanya adalah wanita dengan siklus haid yang normal sekalipun bisa memiliki siklus PCO sekali dalam setahun, apabila anda mengatasi faktor yang mempengaruhi PCO maka sel telur akan kembali menjadi normal kembali.
Tentu saja ini berbeda dengan PCOS bukan dimana mengalami ketidakseimbangan pada hormon tubuh yang bisa menyebabkan sel telur di ovarium menjadi susah untuk berkembang dan berkumpul di ovarium.
Seseorang yang mengidap PCOS sudah pasti mengalami PCO, kebalikan dengan apabila anda mengalami PCO belum tentu mengalami yang namanya PCOS. Jadi inilah yang menjadi pembeda dari PCO dan PCOS.
Benarkah dengan terapi hypnofertility dapat menyembuhkan PCOS?
Sebenarnya akan lebih akurat untuk anda yang mengidap PCO, dikarenakan hypnofertility terbukti dapat membuat lebih rileks dan dapat menyeimbangkan metabolisme tubuh. Sehingga dapat meringankan gejala-gejala PCO. Selain itu perlu juga diimbangi dengan diet, olahraga dan rajin konsultasi ke dokter.Baca ini : Tips mendapatkan tubuh yang sehat hanya melalui makanan sehari-hari
Benarkah semakin bertambahnya usia akan menjadi rentan mengidap PCOS?
Sampai saat ini belum ada riset yang berhasil menjelaskan hubungan faktor usia dengan PCOS, kalau hubungan usia dengan tingkat kesuburan memang memiliki kaitan. Dimana saat umur wanita memasuki menopause ( berkisar antara 40-50 tahun ) cenderung akan lebih susah untuk hamil dikarenakan tidak berovulasi lagi.Belum ada tingkatan umur yang pasti hingga sekarang, namun kebanyakan dokter berpendapat wanita setelah berusia lebih dari 35-40 tahun akan lebih susah untuk hamil karena fertilitasnya akan mulai mengalami perlambatan atau berhenti, ovulasi tidak teratur hingga menurunnya fungsi pada ovarium.
Selebriti Indonesia yang berhasil hamil walaupun mengidap PCO / PCOS
1.Fitri Tropica
Selebriti indonesia yang pertama adalah Fitri Tropica atau sering disebut dengan Fitrop, selama kurang lebih 5 tahun penantian untuk hamil. Melalui laman Instagram dan Youtube nya Fitrop memeberitahukan kabar gembira ini ke publik. Setelah menjalani 3 bulan proses terpai PCOS akhirnya dia hamil juga.Selamat ya buat Fitrop dan pasangan semoga dapat menjadi ayah dan ibu yang baik bagi si buah hati.
2.Tya Ariestya
Berbeda dengan Fitrop, kalau selebriti satu ini mengidap PCO yang mengakibatkan Tya susah hamil. Setelah selama 1.5 tahun mencoba untuk hamil alami dan rutin mengkonsumsi obat-obatan. Pada akhirnya Tya dan pasangan memutuskan untuk melakukan program bayi tabung demi mendapatkan momongan. Dan sejauh ini Tya telah memiliki 2 buah hati, Congratulation ya buat Tya dan pasangannya.
Beberapa mitos yang meliputi PCOS dan tidak perlu anda khawatirkan :
1.Wanita PCOS tidak akan bisa hamilSalah besar bagi anda yang menganggap bahwa wanita mengidap PCOS tidak akan bisa memiliki anak seumur hidupnya. Silahkan membaca artikel di atas untuk mengetahui cara-cara meringankan gejala PCOS sehingga dapat mengingkatkan kemungkinan anda untuk dapat hamil walaupun mengidap PCOS.
2.Wanita PCOS akan selamanya obesitas
Ini juga merupakan mitos, memang wanita PCOS cenderung akan memiliki masalah dengan kelebihan berat badan. Tapi tidak menutup kemungkinan dapat menurunkan berat badan juga, dengan memperbaiki metabolisme tubuh bisa menjadi salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk mengontrol berat badan, memangn membutuhkan usaha lebih keras untuk menurunkan berat badan dibanding menaikkan berat badan bukan. Tapi selama anda memiliki niat dan berusaha, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil.
3.Wanita yang siklus menstruasi nya tidak teratur sudah dipastikan PCOS
Belum tentu, karena siklus yang tidak teratur juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stress berlebih atau sedang mengkonsumsi obat tertentu. Jadi bagi anda yang siklus haidnya tidak teratur jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan sendiri sebelum berkonsultasi dengan dokter.
4.Pil KB merupakan satu-satunya cara mengatasi siklus haid yang tidak teratur karena PCOS
Memang benar kalau pil bisa membantu mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur, tetapi bukan satu-satunya cara. Bisa dengan mengurangi stress, rajin berolahraga dan menjalani diet yang baik. Selain itu tidak disarankan mengkonsumsi pil KB dalam jangka waktu panjang karena dapat mengakibatkan kolestrol dan penggumpalan pada darah.
5.Wanita PCOS memilik kista ovarium
Sering sekali dikaitkan kista dengan PCOS, tapi faktanya memang tidak memiliki kaitan satu dengan yang lain. Wanita PCOS belum tentu memiliki kista, begitu juga apabila memiliki kista belum tentu mengidap PCOS.