Mirror Syndrome – Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya - Papiilio

Mirror Syndrome – Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

PapiiLio – Dalam masa kehamilan sampai dengan kelahiran tentu sangat penting sekali bagi ibu untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang sedang dikandung. Selain itu sangat penting untuk mengetahui sekiranya apa saja yang bisa menyebabkan gangguan pada janin dari yang tidak berbahaya hingga yang dapat mengancam kesehatan janin maupun ibu.

mirror-syndrome

Mirror syndrome mungkin jarang terdengar di telinga anda, atau bahkan tak sedikit pula yang tidak mengetahui tentang syndrome yang satu ini. Baru-baru ini dunia maya tentu dikejutkan dengan peristiwa yang menimpa pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella, dimana bayi di dalam kandungan harus lahir secara prematur dikarenakan Irish Bella mengalami preeklamsia yang disebabkan oleh mirror syndrome. Sayangnya bayi kembar yang masi berusia 7 bulan tersebut tidak dapat diselamatkan oleh pihak dokter dan rumah sakit.

Bagi anda yang sedang hamil dan belum pernah mendengar tentang sindrom yang satu ini, bisa membaca secara lebih lanjut apa yang dimaksud dengan Mirror Syndrome.

Apa itu Mirror Syndrome?

Bisa juga disebut dengan triple edema atau sindrom Ballantyne dimana janin akan memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan ibu hamil dapat mengalami preeklamsia, sebagai bentuk tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebenarnya kondisi satu ini bisa terbilang cukup langka lho.

Mari kita mengenal sedikit tentang preeklamsia
Preeklamsia adalah komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan yang ditandai dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi dan bisa juga mengalami kerusakan pada organ tertentu seperti ginjal. Gejala ini biasanya akan muncul pada usia kehamilan 20-26 minggu. Sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan dokter untuk segera ditangani sebelum berkembang menjadi eklamsia.

Beberapa tips yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengurangi terjadinya resiko preeklamsia pada masa kehamilan adalah :


  • Rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan apabila terjadi pembengkakan yang tidak normal, pendarahan atau kejang-kejang disaat hamil
  • Rutin melakukan olahraga ringan selama hamil, bisa dengan jalan kaki, yoga, dan berenang
  • Rutin melakukan kardio ringan untuk menjaga tekanan darah tinggi
  • Melakukan diet rendah garam
  • Mengkonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter selama masa kehamilan



Apa yang menyebabkan ibu dapat terjangkit Mirror Syndrome ini?

Sampai saat inipun belum dapat dipastikan apa kiranya yang menjadi penyebab utama sindrom ini. Namun dapat dikaitkan dengan hidrops janin, maksudnya adalah kondisi dimana cairan akan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin. Kenapa hal ini bisa terjadi? Bisa disebabkan oleh komplikasi yang mengganggu kemampuan janin dalam mengatur cairan secara alami. Yang ujung-ujungnya dapat menyebabkan preeklamsia.

Beberapa jenis komplikasi yang dapat menyebabkan hidrops janin :


  • Gangguan metabolisme
  • Masalah pada jantung
  • Terjadinya infeksi
  • Masalah sindrom genetik

Gejala-gejala yang ditunjukkan Mirror Syndrome adalah?


  • Tekanan darah tinggi
  • Terjadi pembengkakan parah
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba dalam waktu singkat
  • Di dalam urin terdapat protein


Bagaimana cara mengobati Mirror Syndrome?

Untuk mengobatinya biasa nya dilihat dari tingkat keparahan preeklamsia dan hidrops janin, dokter biasanya akan melakukan penanganan yang berbeda-beda. Belum ada kepastian dalam pengobatan sindrom ini dikarenakan kelangkaan kasus yang terjadi.

Apabila terjadi preeklamsia dalam kondisi serius, maka persalinan biasanya akan dipercepat untuk menjaga keselamatan ibu dan janin. Setelah bayi berhasil dilahirkan dengan selamat akan langsung dirawat secara intensive di dalam ruang perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir, NICU ( Newborn Intensive Care Unit ).

Tak sampai disini saja, usahakan bagi ibu yang baru melahirkan dapat memberikan laporan atau gejala-gejala yang dirasakan untuk membantu dokter dalam membantu perawatan lanjutan. Sebenarnya apabila diketahui secara cepat dan belum pada tahapan mengkhawatirkan, mirror sindrom ini masi bisa diobati.

Baca juga :



mirror-syndrome-penyebab-gejala


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel