Tantangan yang Sering Ditemui Ibu Menyusui
3:15:00 PM
PapiiLio – Menjadi ibu memang tidak mudah dan perlu melalui berbagai rintangan, setelah mengandung selama 9 bulan dan melalui proses melahirkan yang bisa dibilang menyakitkan ternyata tugas baru telah menanti. Tak lain tak bukan adalah proses menyusui, dimana tak sedikit yang memilih untuk memberikan asi kepada si kecil dibanding susu formula. Selain dapat merasakan pengalaman baru dan memperkuat bonding antara ibu dan anak, ASI sendiri juga memiliki banyak manfaat yang belum tentu bisa di dapat dari susu formula.
Tapi menyusui bukan hal yang mudah juga untuk dilakukan terlebih bagi anda yang baru saja memiliki anak pertama, selain mesti belajar caranya menyusui secara langsung tentunya juga diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam proses menyusui.
Bagi anda yang ingin menyusui anak secara langsung atau direct breastfeeding mungkin saja akan menemukan beberapa hambatan atau tantangan dalam proses menyusui.
Ini nih masalah yang paling sering ditemui oleh ibu yang baru melahirkan anak pertama, udah siap mental dan perlengkapan ternyata ASI yang diharapkan tak kunjung datang. Langkah pertama yang perlu diambil adalah jangan panic dan stress, karena stress sendiri dapat mempengaruhi porduksi ASI lho. Bisa dengan cara melakukan pijatan di daerah payudara untuk memperlancar ASI, makan yang banyak dan bergizi atau dengan mengkonsumsi booster ASI.
Untuk berjaga-jaga sebaiknya menyiapkan susu formula untuk menghindari bayi mengalami dehidrasi di saat-saat ASI ibu belum keluar. Karena apabila bayi mengalami dehidrasi bisa memicu penyakit kuning.
2.ASI keluar tapi sedikit
Untuk bayi di bawah 1 bulan lambung nya masi berukuran kecil seperti kelereng, beberapa tetes ASI sudah cukup untuk mengenyangkan. Usahakan untuk tetap memberikan ASI di awal-awal karena kolostrum yang terdapat pada ASI pertama sangat memiliki banyak manfaat bagi imunitas bayi.
Tetap berusaha dan jangan patah semangat karena ASI sedikit di awal-awal melahirkan memang normal terjadi, seiring berjalannya waktu dan sering menyusui secara langsung dapat meningkatkan produktivitas ASI.
Bisa juga mencoba memompa ASI di saat senggang atau belum jam menyusui yang berguna untuk merangsang payudara dalam memproduksi air susu.
Baca ini : Panduan lengkap tentang ASI
3.Anak maunya menyusu langsung sehingga tidak bisa stock ASIP
Namanya bayi baru lahir tentu saja baru belajar caranya menghisap, dan biasanya yang pertama kali dihisap adalah putting ibu. Jadi tidak sedikit anak yang tidak mau menyusu dari dot dikarenakan perbedaan rasa dan tekstur. Apabila hal ini terjadi tentunya akan mempengaruhi stock ASIP bukan, ibu harus pintar-pintar dalam mengetahui jadwal menyusu anak. Biasanya untuk bayi yang baru lahir bisa menyusu 2 jam sekali, jadi apabila di rentang waktu tersebut ibu sedang rajin dan ingin pompa sebaiknya segera dilakukan sebelum anak terbangun dan lapar.
4.Produksi ASI terlalu banyak sedangkan anak minumnya masi sedikit
Tak selamanya produksi ASI sedikit dan anak kekurangan tetapi bisa juga berlaku sebaliknya, tak sedikit ibu-ibu yang diberikan berkah ASI yang berlimpah sehingga memberikan donor ASI pada ibu yang memerlukan. Karena apabila ASI tidak dikeluarkan maka bisa memicu payudara menjadi bengkak dan bisa menyebabkan demam.
Saat-saat seperti ini merupakan waktu yang tepat di dalam menambah stock ASIP, daripada demam lebih baik di pompa dan hasilnya bisa di simpan dalam freezer. Jangan membiarkan untuk tidak dikeluarkan karena bisa menurunkan produktivitas ASI dan terkadang bisa menyumbat sehingga ASI akan susah keluar.
5.Anak belum bisa menyusu menggunakan dot padahal cuti ibu telah habis
Biasanya sih cuti hamil selama 3 bulan, apabila anda memutuskan untuk kembali bekerja hal yang perlu dipersiapkan selain stock ASIP adalah mengajari anak caranya menyusu menggunakan dot. Apabila anak tidak mau atau tidak bisa menggunakan dot alhasil anda tidak akan bisa pergi bekerja.
Banyaknya jenis dot di pasaran sehingga cukup membuat pusing bagi ibu dalam memilih varian dot yang dimaui oleh anak, tak selamanya harga yang mahal menjamin anak mau menggunakan dot tersebut. Biasanya pada awal-awal ya mau tidak mau mencari dot yang cocok dengan kemauan si anak.
Baca ini : Suka duka yang ibu menyusui
6.Anak dalam tahapan growth spurt
Growth spurt sendiri adalah tahapan normal dalam tumbuh kembang anak, biasanya akan terlihat dari perubahan sikap yang ditunjukkan oleh si kecil seperti :
Apabila anak anda mengalami ciri-ciri seperti di atas bisa jadi mereka sedang dalam tahapan growth spurt, tidak perlu khawatir masa ini akan berlangsung kurang lebih 1-2 minggu. Yang perlu diperhatikan biasanya jam menyusu anak yang biasanya 2 jam sekali, bisa menjadi lebih sering.
7.Anak sedang tumbuh gigi
Gigi pertama anak biasanya akan muncul dalam rentang usia 6-8 bulan, yang sering jadi korban gigitan selain teether tentunya adalah payudara ibu saat sedang menyusu. Karena usia mereka masi kecil jadi mereka belum dapat mengendalikan kekuatan gigitan, jadi diperlukan kesabaran dan kedewasaan dari ibu yah. Jangan sampai memarahi dan membentak anak apabila mereka menggigit saat proses menyusui.
Apabila ibu tidak kuat dengan rasa sakit bisa menggunakan dot terlebih dahulu.
8.Anak tidak mau lepas pada waktunya disapih
Pernah saya mendengar cerita dari teman anaknya masi tidak mau lepas sampai dengan usia 3 tahun, ini juga merupakan tantangan bagi ibu menyusui ya. Pada saat nya disapih sebaiknya tetap disiplin agar anak mudah lepas dan tidak merasa ketergantungan.
Baca ini : Peran ayah dalam membantu ibu saat memberikan ASI ekslusif
9.Banyak komentar negative
Jangan suka mendengarkan komentar-komentar yang tidak bertujuan membangun, ingat apabila anda stress bisa mempengaruhi produksi ASI. Memang tak selamanya komentar dari keluarga maupun teman bertujuan negative, sebisa mungkin menyaring komentar-komentar yang sekiranya berguna dalam proses pembelajaran anda menjadi ibu menyusui.
Tapi menyusui bukan hal yang mudah juga untuk dilakukan terlebih bagi anda yang baru saja memiliki anak pertama, selain mesti belajar caranya menyusui secara langsung tentunya juga diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam proses menyusui.
Bagi anda yang ingin menyusui anak secara langsung atau direct breastfeeding mungkin saja akan menemukan beberapa hambatan atau tantangan dalam proses menyusui.
9 tantangan yang sering di alami oleh ibu yang menyusui
1.ASI belum keluar setelah bayi lahirIni nih masalah yang paling sering ditemui oleh ibu yang baru melahirkan anak pertama, udah siap mental dan perlengkapan ternyata ASI yang diharapkan tak kunjung datang. Langkah pertama yang perlu diambil adalah jangan panic dan stress, karena stress sendiri dapat mempengaruhi porduksi ASI lho. Bisa dengan cara melakukan pijatan di daerah payudara untuk memperlancar ASI, makan yang banyak dan bergizi atau dengan mengkonsumsi booster ASI.
Untuk berjaga-jaga sebaiknya menyiapkan susu formula untuk menghindari bayi mengalami dehidrasi di saat-saat ASI ibu belum keluar. Karena apabila bayi mengalami dehidrasi bisa memicu penyakit kuning.
2.ASI keluar tapi sedikit
Untuk bayi di bawah 1 bulan lambung nya masi berukuran kecil seperti kelereng, beberapa tetes ASI sudah cukup untuk mengenyangkan. Usahakan untuk tetap memberikan ASI di awal-awal karena kolostrum yang terdapat pada ASI pertama sangat memiliki banyak manfaat bagi imunitas bayi.
Tetap berusaha dan jangan patah semangat karena ASI sedikit di awal-awal melahirkan memang normal terjadi, seiring berjalannya waktu dan sering menyusui secara langsung dapat meningkatkan produktivitas ASI.
Bisa juga mencoba memompa ASI di saat senggang atau belum jam menyusui yang berguna untuk merangsang payudara dalam memproduksi air susu.
Baca ini : Panduan lengkap tentang ASI
3.Anak maunya menyusu langsung sehingga tidak bisa stock ASIP
Namanya bayi baru lahir tentu saja baru belajar caranya menghisap, dan biasanya yang pertama kali dihisap adalah putting ibu. Jadi tidak sedikit anak yang tidak mau menyusu dari dot dikarenakan perbedaan rasa dan tekstur. Apabila hal ini terjadi tentunya akan mempengaruhi stock ASIP bukan, ibu harus pintar-pintar dalam mengetahui jadwal menyusu anak. Biasanya untuk bayi yang baru lahir bisa menyusu 2 jam sekali, jadi apabila di rentang waktu tersebut ibu sedang rajin dan ingin pompa sebaiknya segera dilakukan sebelum anak terbangun dan lapar.
4.Produksi ASI terlalu banyak sedangkan anak minumnya masi sedikit
Tak selamanya produksi ASI sedikit dan anak kekurangan tetapi bisa juga berlaku sebaliknya, tak sedikit ibu-ibu yang diberikan berkah ASI yang berlimpah sehingga memberikan donor ASI pada ibu yang memerlukan. Karena apabila ASI tidak dikeluarkan maka bisa memicu payudara menjadi bengkak dan bisa menyebabkan demam.
Saat-saat seperti ini merupakan waktu yang tepat di dalam menambah stock ASIP, daripada demam lebih baik di pompa dan hasilnya bisa di simpan dalam freezer. Jangan membiarkan untuk tidak dikeluarkan karena bisa menurunkan produktivitas ASI dan terkadang bisa menyumbat sehingga ASI akan susah keluar.
5.Anak belum bisa menyusu menggunakan dot padahal cuti ibu telah habis
Biasanya sih cuti hamil selama 3 bulan, apabila anda memutuskan untuk kembali bekerja hal yang perlu dipersiapkan selain stock ASIP adalah mengajari anak caranya menyusu menggunakan dot. Apabila anak tidak mau atau tidak bisa menggunakan dot alhasil anda tidak akan bisa pergi bekerja.
Banyaknya jenis dot di pasaran sehingga cukup membuat pusing bagi ibu dalam memilih varian dot yang dimaui oleh anak, tak selamanya harga yang mahal menjamin anak mau menggunakan dot tersebut. Biasanya pada awal-awal ya mau tidak mau mencari dot yang cocok dengan kemauan si anak.
Baca ini : Suka duka yang ibu menyusui
6.Anak dalam tahapan growth spurt
Growth spurt sendiri adalah tahapan normal dalam tumbuh kembang anak, biasanya akan terlihat dari perubahan sikap yang ditunjukkan oleh si kecil seperti :
- Lebih sering lapar
- Lebih rewel dibanding biasanya
- Pola tidur berubah dari kebiasaan
Apabila anak anda mengalami ciri-ciri seperti di atas bisa jadi mereka sedang dalam tahapan growth spurt, tidak perlu khawatir masa ini akan berlangsung kurang lebih 1-2 minggu. Yang perlu diperhatikan biasanya jam menyusu anak yang biasanya 2 jam sekali, bisa menjadi lebih sering.
7.Anak sedang tumbuh gigi
Gigi pertama anak biasanya akan muncul dalam rentang usia 6-8 bulan, yang sering jadi korban gigitan selain teether tentunya adalah payudara ibu saat sedang menyusu. Karena usia mereka masi kecil jadi mereka belum dapat mengendalikan kekuatan gigitan, jadi diperlukan kesabaran dan kedewasaan dari ibu yah. Jangan sampai memarahi dan membentak anak apabila mereka menggigit saat proses menyusui.
Apabila ibu tidak kuat dengan rasa sakit bisa menggunakan dot terlebih dahulu.
8.Anak tidak mau lepas pada waktunya disapih
Pernah saya mendengar cerita dari teman anaknya masi tidak mau lepas sampai dengan usia 3 tahun, ini juga merupakan tantangan bagi ibu menyusui ya. Pada saat nya disapih sebaiknya tetap disiplin agar anak mudah lepas dan tidak merasa ketergantungan.
Baca ini : Peran ayah dalam membantu ibu saat memberikan ASI ekslusif
9.Banyak komentar negative
Jangan suka mendengarkan komentar-komentar yang tidak bertujuan membangun, ingat apabila anda stress bisa mempengaruhi produksi ASI. Memang tak selamanya komentar dari keluarga maupun teman bertujuan negative, sebisa mungkin menyaring komentar-komentar yang sekiranya berguna dalam proses pembelajaran anda menjadi ibu menyusui.